INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua DPD Partai Golkar (PG) Kabupaten Indramayu hasil Musda 16 Juli , Syaefudin, diserang isu perselingkuhan dirinya dengan bakal calon bupati (bacabup) Ami Anggraeni dan belakangan ramai di media sosial pada Group Netizen Kota Mangga.
Dari penelusuran Fokuspantura.com, isu selingkuh yang dikenal dengan sebutan skandal “kelapa gading” tersebut berseliweran di beberapa akun facebook dan media sosial lain. Atas isu tersebut, melalui kuasa hukumnya Syaefudin mempolisikan sedikitnya tujuh akun FB yang dituding telah menyebarkan berita bohong (hoaks) tersebut.
Kuasa hukum Syaefudin, Mahpudin, SH., mengatakan pihaknya hari ini Senin (3/7/2020) akan melaporkan tujuh akun ke polisi. Sejumlah barang bukti telah ia siapkan untuk mendukung kelengkapan laporan.
Ia menduga, penyebaran berita hoaks tentang skandal “kelapa gading” dilakukan kelompok tertentu yang tidak menghendaki Syaefudin duduk sebagai Ketua DPD PG Indramayu.
“Mereka telah menebar fitnah dan layak diseret ke proses hukum. Ada dua alat bukti yang kami punya, cukup untuk memprosesnya,” tegas Mahpudin.
Munculnya isu skandal “kelapa gading”, lanjut Mahpudin, diantaranya terlontar dari pernyataan akun FB Sarpan Kidul berisi “ nemu berita kien sing grup fesbuk mbahas skandal Udin karo ami ning klapa gading.Terlalu ya udin karo ami manfaataken situasi pantes bae bareng bae gah ning gal kegiatan.” Dalam postingannya akun Sarpan Kidul juga menyertakan foto Ami Anggraeni dilengkapi kalimat di bawah foto “mengaku Punya Udin Lebih Besar”.
“Postingan serupa juga kami temukan pada enam akun FB lainnya. Jadi sementara ini kami catat ada tujuh akun FB yang akan kami laporkan,”tuturnya.
Terpisah, Bakal Calon Wakil Bupati Indramayu, Ami Anggraeni, mengungkapkan, perihal isu yang digiring oleh kelompok tertentu lewat media sosial bertujuan untuk menjatuhkan kredibilitas Ketua DPD Partai Golkar Indramayu terpilih, Syaefudin. Konten yang dibangun dengan narasi fitnah adalah hal yang biasa disaat dinamika poltik semakin memanas. Pihaknya tidak menanggapi serius perihal tuduhan tersebut, apalagi suami Ami, Husain Ibrahim, juga sudah mengetahui arah dan tujuan postingan tersebut adalah untuk menyerang secara pribadi. Oleh karenanya, pihaknya mendukung pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Tidak usah ditanggapi pak, biarkan saja, karena memang mereka tidak tahu aktifitas kita setiap hari yang tidak pernah jauh dari suami kemana kita beraktifitas,” kata Ami saat dikonfirmasi.
Senada, Istri Syaefudin, Idah Nuryani, mengungkapkan hal yang sama, jika postingan tersebut bukan sebagai pemantek keretakan dalam rumah tangga antara keduanya. Karena ia tahu sendiri bagaimana kebiasaan Bu Ami selama ini dan tidak ada sedikitpun terpengaruh dengan isu – isu murahan tersebut yang secara jelas- jelas menyerang prinadi suaminya.
Menurutnya, serangan secara personal, bukan hanya persoalan yang saat ini ramai dibicarakan di media sosial, tetapi memang masalah – masalah yang lain juga sedang dilakukan bahkan sampai pelaporan kepada pihak kepolisian juga ia jalani.
“Kami ambil hikmahnya saja, semoga kami tetap kuat menghadapi semuanya dan kami yakin Allah SWT memberikan jalan yang terbaik,” tuturnya.