SUKRA,(Fokuspantura.com),- Ratusan petani tiga desa di Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, yakni Desa Sukra Wetan, Karang Layung dan Desa Sumuradem, mendatangi unit Explorasi dan Produksi (EP) PT. Pertamina SP. Karang Baru, Rabu (30/12/2020).
Kedatangan para petani tersebut untuk kesekian kalinya guna mendesak PT Pertamina EP, Asset 3 Jatibarang, agar melakukan pembenahan terhadap areal SP. Karang Baru yang kerap menjadi sarang tikus termasuk perapihan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang kondisinya kurang baik disepanjang jalur inspeksi pertamina dengan panjang lebih dari 1 kilometer, sehingga menjadi ancaman gagal panen terhadap lahan pertanian yang berada disekitar SP Karang Baru, dengan luas kisaran 300 hektar.
“Areal SP. Karang Baru dipenuhi semak belukar dan menjadi sarang tikus termasuk TPT sepanjang jalur pertamina yg kurang baik sehingga cela yang ada dimanfaatkan tikus untuk berkembang biak, ” ujar Ketua KTNA Kecamatan Sukra sekaligus Koordinator Aksi, Suwardi yang akrab dengan sapaan Sewo.
Untuk itu, lanjut Sewo, pihaknya mendesak PT. Pertamina EP agar segera melakukan pembenahan areal SP. Karang Baru dan juga TPT agar tidak dijadikan perkembang biakan tikus yang mengakibatkan ancaman gagal panen bagi lahan pertanian di lingkungan sekitar sehingga petani kerap menderita kerugian.
“Ada sekitar 300 hektar yang selalu terancam gagal panen akibat serangan tikus yang bersarang di areal SP. Karang Baru dan lubang-lubang TPT”, tegasnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, salah satu petugas keamanan SP. Karang Baru, Rudi, mengatakan, dirinya akan melaporakan peristiwa tersebut kepada unsur pimpinan guba ditindak lanjut oleh manajemen PT. Pertamina EP Asset 3 Jatibarang.
“Kami hanya petugas keamanan disini dan kejadian ini termasuk aspirasi warga akan kami laporkan kepada pimpinan guna disampaikan ke pihak manajemen”, terangnya.