INDRAMAYU,(Fokuspantura),- Kepala SMA YAPIN Kertasemaya, Nurafifah mengakui jika Bunga (bukan nama sebenarnya) siswi kelas 1 jurusan IPS merupakan anak didiknya dan telah menjadi korban asusila yang diduga dilakukan oleh empat pelaku warga Desa Gedangan Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu pada awal Oktober lalu.
Penegasan itu disampaikan Nurafifah ketika ditemui dikantornya, belum lama ini menjawab konfirmasi Fokuspantura.com, tentang kepastian siswa yang menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan siswa salah satu SMK di Jatibarang. “Ya Bunga adalah siswi kelas 1 IPS,” tuturnya.
Ia mengaku, persoalan proses hukum yang sudah dilaporkan pihak keluarga korban kepada Polres Indramayu, sepenuhnya menjadi kewenangan dan tanggung jawab orang tua Bunga. Saat ini pihak sekolah tidak mau dilibatkan, karena peristiwa itu dilakukan diluar waktu belajar. Namun ia bersyukur, atas kejadian tersebut tak menyurutkan semangat Bunga untuk terus bersekolah.
“Sekarang dia sudah kembali masuk sekolah seperti biasa, pasca kejadian sempat tak masuk sekolah,”ujarnya.
Ia menegaskan, atas peristiwa itu, antisipasi pihak SMA YAPIN terhadap 200 siswanya, sudah dilakukan langkah-langkah preventif melalui upaya kerjasama dengan pihak Polres Indramayu untuk melaksanakan kegiatan Bimbingan Mental yang rutin dilaksanakan setiap bulan.
“Senin besok kita mulai juga kegiatan bimbingan mental untuk seluruh siswa dan siswi SMA YAPIN, kemarin Pak Haji Sana sudah datang ke sekolah,”imbuhnya.
Upaya lain, kata Afifah agar tidak menjadi trauma dan menjadi pembelajaran serta perhatian penting bagi ratusan siswa SMA YAPIN adalah mengadakan kegiatan motivasi bimbingan akhlak yang dilakukan setiap hari senin.
Ia berharap, kejadian yang menimpa siswanya tidak akan terulang lagi dan patut untuk diahiri, tentunya dengan dukungan semua pihak. “Insyaallah tidak akan terulang lagi kejadian seperti ini,”tandasnya.
Sementara itu, Camat Kertasemaya, AK Basuni mengaku kaget atas informasi yang diterima berkaitan dengan adanya siswa SMA YAPIN Kertasemaya yang telah menjadi korban pemerkosaan. Ia berjanji akan menindak lanjuti secara serius persolan tersebut, melalui upaya kordinasi inten dengan pihak sekolah.
“Terimakasih informasinya, nanti akan kami tindak lanjuti dengan mendatangi pihak sekolah dan memberikan bimbingan mental bagi siswa dan siswi SMA YAPIN Kertasemaya,”tutur Basuni
Seperti diketahui, Bunga merupakan siswa SMA YAPIN Kertasemaya, korban pemerkosaan yang diduga telah dilakukan oleh Dung dibantu tiga rekan lainnya R,A,I dan penjemput korban T yang merupakan warga Desa Gedangan, Kecamatan Sukagumiwang pada 5 Oktober 2017 lalu di kawasan Bantaran Sungai Cimanuk Blok Paku Alam Tersi.
Hingga berita ini ditulis, pihak unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Indramayu beberapa kali dikonfirmasi lewat sambungan Whatssapp belum memberikan keterangan terkait perkembangan kejadian yang sudah dilaporkan pihak keluarga korban.
“Menurut paman korban yang telah meminta bantuan kepada saya, kasus itu harus dilanjutkan,”ujar anggota LSM FBI,Muis belum lama ini.
