Fokus NewsFokus PanturaKemensos Gelar Workshop ProKUS KPM PKH

Kemensos Gelar Workshop ProKUS KPM PKH

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com), – Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, kembali mensosialisasikan Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS)  bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Kali ini program yang direalisasikan Kemensos, dihadiri langsung Kasi Agro dan Makanan Diskopindag Kabupaten Indramayu, Hani Handayani, Camat Gabus Wetan yang diwakili Sekcam Gabus Wetan, Manajen BPR Karya Remaja, serta sejumlah warga selaku KPM PKH, bertempat di aula Kantor Kecamatan Gabus Wetan, Selasa (30/11/2021). 
 
PIC ProKUS Kemensos KPM PKH, Imta Hana, disela kegiatan, mengatakan, Program Kewirausahaan Sosial yang berkolaborasi dengan para  inicubator selaku mentor salah satunya Olah Karsa yang secara kebetulan berdomisili di Kabupaten Indramayu, adapun jumlah sasaran untuk program tersebut di wilayah Kabupaten Indramayu sebanyak 150 KPM yang tersebar di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Anjatan, Cantigi, Widasari Juntinyuat dan Krangkeng, serta untuk Kecamatan Gabus Wetan sendiri sebanyak 30 orang atau KPM, adapun target sasaran adalah bagaimana menciptakan KPM agar dapat berwirausaha. 
 
“Program Kewirasahaan Sosial  ini merupakan program Kemensos yang bertujuan untuk memandirikan KPM PKH,” ujarnya. 
 
Dikatakannya, pada pelaksanaannya para KPM akan mendapatkan bimbingan dari para mentor mulai dari proses perijinan usaha  termasuk teknis menjalankan usahanya, mulai dari proses produksi, paking, hingga pemasaran, sementara untuk permodalan pihaknya akan menggandeng pihak lain seperti perbankan salah satunya BPR. 
 
“Prokus KPM ini adalah  tahun kedua direlisasikan Kemensos dan untuk Kabupaten Indramayu merupakan tahun pertama, diharapkan Prokus ini bisa berkelanjutan sehingga para KPM bisa melakukan graduasi mandiri,” terangnya.
 
Ditempat yang sama, Mentor Bisnis Prokus Kemensos, Toto Suramto, menambahkan, usaha yang dilakukan para KPM adalah pedagang ritel dengan jenis yang beragam, malalui pembinaan ini para KPM bukan lagi menjadi pedagang keliling melainkan menjadi pengusaha meskipun dalam sekala kecil dan melalui inkubator tersebut para KPM akan terbimbing dari produksi hingga marketing. 
 
“Kami mentoring para KPM agar lebih memiliki legal usaha termasuk memfasilitasi dengan pihak perbankan, sehingga kedepan mereka bukan lg sebagai pedagang keliling atau ritel melainkan mampu berwirausaha secara legal dan profesional,” jelasnya. 
 
Camat Gabus Wetan, Muhtarom, melalui Sekcam, Sulardi, mengatakan, secara pribadi maupun kedinasan sangat mengapresiasi adanya kegiatan Workshop ProKUS dari pemerintah pusat melalui Kemensos, yang diharapkan program tersebut dapat bermanfaat bagi penerima KPM, sehingga dapat mendongkrak Indek Pembangunan Masyarakat (IPM) di Kabupaten Indramayu khususnya di Kecamatan Gabus Wetan. 
 
“Kami sangat mengapresiasi adanya ProKUS bagi KPM, dengan begitu akan mendorong peningkatan IPM di Kabupaten Indramayu,” tandanya. 
 
Sementara salah satu pemegang KPM yang juga peserta Workshop ProKUS, Suryani, mengatakan, dirinya merasa terbantu terutama dalam hal kepemilikan legalitas berupa surat ijin usaha dengan begitu akan lebih mempermudah pengembangan usaha yang digelutinya yakni pedagang makanan menjadi produksi makanan. 
 
“Alhamdulillah berkat bantuan mentor ProKUS, saat ini saya dapat memiliki surat ijin usaha,” ungkapnya.
ads

Baca Juga
Related

Banggar DPRD Indramayu, Temuan BPK Tercatat Rp3,3 Miliar

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Badan Anggaran DPRD Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencatat...

Tolak Penjabat Kuwu, Warga Desa Bunder Datangi DPRD Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Panca unjuk rasa menolak penetapan Penjabat Kuwu Desa...

Polsek Sukra Gelar Apel Siaga Malam Tahun Baru 2024, Siapkan 5 Pospam Pantura

  INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada...

Musibah Rob dan Refleksi Ahir Tahun 2022

KONDISI  kehidupan sebagian masyarakat Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu