INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Indramayu menargetkan perolehan kursi DPRD pada Pemilihan Legislatif(Pileg) 2019 nanti 9 kursi. Keyakinan itu hadir seiring bergabungnya gerbong warga NU Kabupaten Indramayu yang akan ikut serta pada bursa pencalonan Pileg nanti. Sehingga aroma kejayaan partai berlambang Ka’bah pada Pemilu 2004 sudah mulai terasa.
Ketua DPC PPP Kabupaten Indramayu, Toto mengatakan, partai berlambang ka’bah itu, di Kabupaten Indramayu bukan partai baru yang ikut serta dalam konstelasi pemilu saat ini. Sebagai partai yang lahir sebelum orde baru, DPC PPP Kabupaten Indramayu baru menggeliat ahir – ahir ini setelah beberapa tahun pasif, seiring bergabungnya 15 politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Tahapan pencalonan sudah selesai hampir setiap dapil sudah terisi 90 persen Bacaleg, dan sepakat maju,”tuturnya usai mendaftarkan Bacaleg PPP di KPU Indramayu belum lama ini.
Menurutnya, target perolehan minimal kursi DPRD Indramayu pada Pileg nanti untuk PPP adalah 6 kursi, adapun target maksimalnya 9 kursi. Angka tersebut kata Toto sudah dikombinasikan dengan masuknya gerbong baru JHD Center yang sebelumnya santer dibicarakan bakal manggung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Nanti akan kita petakan beberapa dapil secara detail, pasca gabungnya Bacaleg baru,” terangnya.
Saat ditanya, apakah bergabungnya 15 Bacaleg dibawah komando JHD Center itu terdapat syarat khusus untuk menduduki jabatan strategis di kepengurusan partai sebagaimana keinginan beberapa waktu lalu pasca Muscab PKB yang tak diakomodir dan memilih hengkang dari partai rintisan Gusdur ini.
“Tanpa syarat tidak ada perlakukan istimewa.
Mereka ingin bergabung dengan nuansa bersahabatan yang baik tanpa merubah apa yang kami miliki baik struktur partai maupun lainnya, dengan bergabungnya mereka tanpa merubah struktur partai,”tuturnya.
Sementara itu, Ketua JHD Center, Miftahul Fatah mengatakan pihaknya patut bersyukur atas pendaftaran Bacaleg dari semua dapil se Kabupaten Indramayu lewat PPP, pihaknya berharap berkas persyaratan bisa lengkap dan selanjutnya melakukan konsolidasi internal hingga tingkat ranting.
Disinggung jumlah Bacaleg yang hengkang dari rencana pencalonan Caleg lewat PKB, ia menegaskan sebanyak 15 Bacaleg yang resmi mendaftarkan lewat partai berlambang ka’bah menjadi energi baru bagi PPP, sebagai rumah besar yang harus dibesarkan.
“Dari data yang masuk ke kami bahwa ada 15 Bacaleg yang hijrah dari PKB ke PPP ini merupakan garis komando yang jelas, ketika kita tidak nyaman didalamnya maka kita hijrah ke PPP sebagai rumah besar yang harus kita besarkan bersama – sama,” tandasnya.
Ia juga turut memberikan motivasi kepada PKB untuk tetap menjadi partai besar dan terua membina peraaudaraan, kendati ijtihad politik sebagai wakil rakyat urung dilakukan ataa berbagai pertimbangan yang mendalam belakang ini.
“Ketika hari ini banyak teman – teman yang hijrah, kami berharap PKB bisa besar dan PPP bisa lebih besar.” Pungkas Ketua PC Ansor Indramayu ini.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Indramayu, Mohamad Solihin ketika dimintai tanggapan terkait hengkangnya beberapa Bacaleg yang semula mendaftar lewat LPP PKB Indramayu tak begitu dipersoalkan, mengingat klaim mereka mendaftar sebagai Bacaleg PKB itu terjadi pada masa LPP PKB Kepengurusan Demisioner H. Abas Asafah Abdul Jalil.
Artinya, kata Solihin, pasca Muscab PKB beberapa waktu lalu, telah dibentuk kembali LPP PKB dan memulai pendaftaran Bacaleg PKB baru yang dipimpin oleh H.Dalam.
“15 orang klaim mereka mencabut pendaftaran itu perlu diluruskan, karena boro – boro mencabut berkas, daftar saja belum, jadi mencabut berkas apa dan kepada LPP PKB mana mereka mendaftar,” tuturnya.
Namun ia berharap momentum hijrahnya beberapa Bacaleg PKB ahir – ahir ini jangan kemudian dimainkan oleh oknum yang dengan sengaja memecah belah warga Nahdiyin dengan manuver – manuver yang menyesatkan publik.
“Dalam data LPP PKB saat ini, mereka tak mengambil formulir dan gak mendaftar, ini kan perlu diluruskan,”tuturnya.