SUKRA, (Fokuspantura.com),-, Setelah dinyatakan lolos pada seleksi tingkat Kabupaten İndramayu pada bulan lalu, pasangan Rasito (33) dan Nurjalilah (33), warga Desa Sumuradem Kecamatan Sukra, Indramayu, Jawa Barat, masuk nominasi 5 besar lomba Duta Orang Tua Hebat (DOTH) tingkat Propinsi Jawa Barat tahun 2018. Hal itu terungkap ketika Tim Penilai (TP) DOTH Propinsi Jabar melakukan kegiatan riceking (penilaian) dikediamannya, Jum’at (13/4).
Nurjalilah merupakan ibu dari dua anak yang juga selaku peserta Bina Keluarga Balita (BKB) yang berintegrasi dengan Posyandu dan juga Pos Paud, dinilai memahami tentang kriteria sembilan langkah menjadi keluarga yang baik dan menerapkan dalam kehidupan sehari – hari sesuai indikator penilaian lomba DOTH, sehingga ia layak mewakili Kabupaten İndramayu menuju event tingkat propinsi Jawa Barat.
Koordinator TP DOHT Propinsi Jabar, Drs. H. Rukmana, mengatakan, dulu pemerintah menggencarkan program Keluarga Berencana (KB) dimana pada saat itu penekannya pada penjarangan anak yang kemudian dilakukan pengembangan program kelanjutan, seperti, generasi berencana, orang tua hebat, lansia tangguh dan hak ekonomi keluarga yang meningkat. Dan pada program orang tua hebat ini, prioritas aksi bagaimana agar orang tua bisa melakukan pembinaan terhadap anak-anaknya sehingga menjadi contoh bagi keluarga yang lainnya.
“Setelah 48 tahun melaksanakan program KB ada Bonus Demograpi yaitu program KB berkelanjutan dan DOTH ini adalah pelaksanaan dari pengembangan tersebut untuk memberikan dorongan kepada orang tua dalam hal mendidik anak,” ujarnya.
Terpisah, Camat Sukra, Rory Firmansya, mengatakan, dengan lolosnya keluarga Rasito menjadi finalis 5 besar pada lomba DOTH tingkat Propinsi Jawa Barat, merupakan salah satu bukti keberhasilan KKBPH dalam melakukan pembinaan terhadap peserta BKB, guna mempersiapkan generasi emas berbasis keluarga.
“Kami sangat mengapresiasi keberhasilan keluarga Rasito dan memberikan suport secara moril untuk tetap konsisten mempertahankan prestasinya,” tandasnya.
Sementara itu, Rasito, mengaku terkejut ketika dinyatakan lolos sebagai juara tingkat kabupaten ditambah lagi masuk nominasi 5 besar pada lomba DOTH 2018, mengingat keterbatasan pendidikan dan pengetahuan serta pekerjaannya selaku petani biasa.
“Saya tidak menyangka kalau saya lolos dan mewakili Kabupaten İndramayu ditambah lagi ada kunjungan tim penilai dari propinsi, karena saingannya banyak yang sarjana,” ungkapnya.
Terkait