INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- PT. PLN Jawa Bagian Tengah (JBT) I dan Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Tengah 3 (UPP Kit JBT 3), memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk implementasi program PLN Peduli kepada warga masyarakat di dua Kecamatan yakni Sukra dan Patrol.
Salah satu bentuk kontribusi BUMN ini adalah menggelar kegiatan pelatihan kepada Tim Penggerak PKK (TPPKK) sewilayah Kecamatan Patrol dan Sukra, tentang pembuatan makanan dari bahan baku mangga dan bawang merah, serta bantuan berupa alat perlengkapan posyandu, pelatihan pengelasan tahap ll dan pemberian bantuan mobil siaga untuk Desa Sumuradem Kecamatan Sukra, bertempat di Aula Kantor Desa Patrol, Kamis (19/5).
“Pemberian bantuan pada kegiatan ini adalah alokasi dana CSR PT. PLN yang bersumber dari prosentase keuntungan bersih perusahaan dengan sasaran pemberdayaan masyarakat,” ujar Manager PT. PLN JBT I, Kateni, disela acara.
Ia mengatakan, dana keuntungan perusahaan BUMN akan diprosentasekan sebagai dana CSR yang kemudian dialokasikan kepada masyarakat di lingkungan sekitar dimana perusahaan BUMN tetsebut berada.
Ia menambahkan, selain CSR BUMN, PT. PLN memiliki lembaga khusus yang mengakomodir zakat dari semua karyawan PT. PLN senilai 2,5 persen dari pendapatan mereka untuk disalurkan melalui lembaga yang disebut Lembaga Amal Zakat, Infak dan Sodakoh (LAZIS).
“Selain CSR dari perusahaan BUMN, dilingkup PLN itu sendiri ada lembaga yand disebut LAZIS untuk mengakomodir zakat, infak dan juga sodakoh dari karyawan PT. PLN untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat,” terangnya.
Ditempat yang sama, Camat Patrol, Teguh Budiarso, mengatakan, pihaknya menyambut baik program PLN Peduli dengan tajuk PLN Membangun Bangsa, dengan memberikan bantuan dan pelatihan kepada masyarakat, sekaligus pengalokasian dana CSR, sehingga aspek manfaatnya akan lebih dirasakan untuk dapat membangun usaha kecil mandiri dengan maksud peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap apa yang didapat dari pelatihan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan usaha kecil mandiri yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingg akan turut mendongkrak pula angka kenaikan IPM,” tegasnya
Sementara Pimpinan Pawon Basadja, Shanti Dewi, mengungkapkan, Pawon Basadja sebagai rekanan PT. PLN pusat biasa membangun kerjasama dalam hal penanganan bencana alam untuk mendirikan dapur umum dilokasi bencana alam, yang ditangani langsung sepenuhnya oleh para chef Pawon Basadja dan PT. PLN selaku penyandang dananya, termasuk memberikan pelatihan kepada kader PKK yang saat ini dilaksanakan.
“Kami memberikan pelatihan tentang pengolahan makanan dari bahan baku mangga dan bawang merah akan tetapi ada tantangan lain yang harus kami atasi yakni bagaimana mengolah terong yang memiliki nilai jual rendah sehingga menjadi makananan olahan yang dapat dipasarkan dengan niliai ekononi yang jauh lebih mengutungkan,” ungkapnya.
