INDRAMAYU,(Fokuspantura.com), Satreskrim Polres Indramayu hingga kini belum dapat memberikan keterangan penyebab kematian W (10 tahun) bocah kelas 3 SDN di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Pasalnya, polisi masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu. Meski begitu, polisi setempat pun terus mendalami apa penyebab pastinya dengan melakukan serangkaian penyidikan dengan meminta keterangan sebanyak 28 saksi.
Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Hilal Adi Imawan membenarkan jika pihaknya masih terus mendalami peristiwa tersebut.
Hilal menyampaikan update progres penanganan penyelidikan terkait adanya salah satu siswa dari SD Negeri di Kecamatan Cikedung yang meninggal pada hari Kamis 1 Agustus 2023 kemarin.
” Sampai dengan hari ini kami telah melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dengan melakukan cek TKP dan olah TKP. Yang kedua kita juga telah melakukan otopsi terhadap almarhum di rumah sakit Bhayangkara Losarang. Dan saat ini kami masih menunggu hasil otopsi dari dokter forensik, ” tuturnya dihadapan awak media, Rabu, 6 Agustus 2024.
Penyidik juga telah melakukan permintaan keterangan terhadap 28 saksi guna melakukan pendalaman.
” Sampai dengan hari ini ada sekitar 28 saksi yang sudah kita berhasil minta keterangan antara lain berasal dari keluarga korban dari para guru, kemudian dari para siswa atau siswa SD Negeri 3 Amis Kecamatan Cikedung. Selain itu meminta keterangan dari puskesmas, yaitu dari dokter, perawat, supir ambulan serta dari dokter RSUD Indramayu, ” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga berhasil mengumpulkan barang bukti seperti pakaian atau kaos training olahraga milik korban, celana training olahraga serta kaos dalam milik almarhum dan celana dalam milik almarhum.
” Saat ini perlu kita sampaikan proses penyelidikan masih berjalan. Dan rencana juga kami akan melaksanakan koordinasi dengan dokter psikologi rumah sakit Bhayangkara Losarang untuk membantu melakukan pemeriksaan terhadap psikologi para beberapa siswa atau siswi SD Negeri 3 Amis Kecamatan Cikedung, ” ujarnya.
Hilal menjelaskan, terkait perkara tersebut, Polres Indramayu tetap akan menjalankan dengan serius bahkan akan menangani perkara itu dengan profesional, akuntabel, dan prosedural.
“Dapat kami sampaikan sampai saat ini kami masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit Bhayangkara. Pihak keluarga pun kemarin sudah mengetahui keterangan tersebut termasuk sudah melaporkan kasus itu dengan meminta Kepolisian untuk mengusut tuntas perkara ini, apakah ada pidana atau tidaknya ? ” terang Hilal. (Red/FP).