INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Indramayu, Kasan Basari, merespon statemen Mantan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Indramayu, Ali Wardana yang menyebutkan bahwa partai pengusung harus legowo atas keinginan masyarakat terhadap sosok Ady Setiawan sebagai bakal calon Wakil Bupati pengganti Lucky Hakim.
Pernyataan itu disampaikan menyusul adanya statemen di media online yang menyebutkan jika partai pengusung Paslon Niki harus legowo.
“Komentarnya kaya tidak faham politik atau berita pesanan. Harusnya dia faham jika diposisikan sebagai ketua partai pengusung, masa ngatur partai pengusung untuk legowo?,” tanya Kasan dalam pernyataan tertulisnya.
Menurutnya, saat ini Partai Gerindra Kabupaten Indramayu sebagai salah satu partai pengusung Paslon Nina – Lucky pada Pilkada 2020 lalu, memiliki otoritas yang sama untuk mengusung kader partai dari masing-masing partai pengusung. Artinya komunikasi politik yang sudah dibangun Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan sudah terbangun selama ini, bahkan Partai Nasdem sendiri memiliki keyakinan yang sama bakal mengusung kader dari internal partai.
Namun semua itu harus dikomunikasikan terlebih dahulu, jangan memaksakan kehendak dan atau menggiring kepada wilayah sikap politik partai pengusung yang konon menghendaki jika pengganti Lucky Hakim adalah hanya Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu, Ady Setiawan.
“Komunikasi saya dengan Bupati Nina atas nama Partai Gerindra juga masih baik, inikan soal siapa kader partai pengusung yang diusulkan dua nama nanti,” tuturnya.
Ia menjamin jika dipaksakan Bupati Nina Agustina kekeh dengan nama Ady Setiawan yang bakal diusulkan, akan mengalami jalan buntu dan endingnya ketiga Partai pengusung baik PDIP, Gerindra maupun Nasdem akan memilih sikap diam.
“Atau tidak mengusulkan rekomendasi siapapun sampai batas ahir penentuan pengganti Lucky Hakim,” terang Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat ini.
Ia meyakini, bahwa ending dari dinamika politik terkait siapa yang bakal menduduki singgasana E2 nanti, bakal memberikan peluang besar bagi Partai Gerindra Kabupaten Indramayu untuk terpilih sebagai Calon PAW Wakil Bupati Indramayu sisa masa jabatan 2021-2026 mendatang.
Sebelumnya dilansir radarindramayu.id, menyebutkan, konstalasi politik di Kabupaten Indramayu kini mulai memanas. Sejumlah pimpinan partai politik pun tak mau ketinggalan momentum pasca turunnya Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Terutama partai pengusung pasangan Nina Agustina-Lucky Hakim pada Pilkada 2020 lalu. Yakni Partai Gerindra, PDIP dan Nasdem. Meski kewenangannya ada di partai pengusung, namun tidak menuntut kemungkinan calon lain dari luar kader partai pengusung juga bisa.
“Memang benar domainnya ada di partai pengusung pasangan Nina-Lucky. Hanya di alam demokrasi, siapa pun berhak untuk menduduki jabatan Wakil Bupati,”jelas mantan anggota DPRD Jawa Barat.
Menurutnya, calon wakil bupati yang akan mendampingi Bupati Nina itu harus benar-benar orang yang satu visi dan misi. Karena kalau tidak akan seperti Lucky Hakim lagi. Partai pengusung, lanjut dia, harus legowo dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat bawah.
Seperti munculnya sosok Dirut Perumda Air Minum Dr Dr Ir Ady Setiawan yang digadang-gadang bakal mendampingi Bupati Nina.”Itu sah-sah saja dan partai pengusung harus membuka diri. Hal ini perlunya menampung aspirasi masyarakat bawah,”jelas mantan Ketua Partai Hanura Indramayu yang juga mantan anggota DPRD Indramayu ini.
