INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dalam suatu tanya-jawab pada rangkaian acara kunjungan Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin ke Kecamatan Karangampel, terungkap berbagai persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) termasuk maraknya kejahatan jambret.
Tanya-jawab tersebut berlangsung dalam pertemuan yang digelar di aula kantor Kecamatan Karangampel, Jumat (13/8). Hadir sejumlah tokoh masyarakat, ulama, LSM dan Kepala Desa atau Kuwu se-Kecamatan Karangampel.
Menurut Kuwu Karangampel Edi Susanto, minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Karangampel, membuat pelaku kejahatan sering beraksi. Warga selalu dihantui rasa was-was saat melintasi jalan.
“Jambret sering terjadi di jalan raya Karangampel yang minim penerangan” ucapnya.
Salah satu tokoh ulama juga menyesalkan masih adanya penyakit masyarakat (pekat) terutama tempat-tempat mesum yang berada di wilayah hukum Polsek Karangampel. Tidak hanya itu, aktivitas pemuda bahkan anak-anak dalam menyalakan petasan di setiap hari raya selalu mengganggu ibadah.
Menanggapi persoalan kamtibmas di wilayah hukum Polsek Karangampel, Kapores Indramayu AKBP Arif Fajarudin mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat Karangampel terutama agar dipasang PJU.
Sementara untuk warem dan petasan, pihaknya selalu mengintruksikan ke jajarannya untuk gencar merazia. Karena sudah komitmen membuat Kabupaten Indramayu akhir 2017, bebas miras, knalpot bising, geng motor dan warung remang remang (warem).
“Kalau untuk petasan, kami sudah menindak 8 orang dan menahannya dengan menyita 33 juta butir petasan. Kami akan terus gencar razia” terangnya.
Arif mengajak peran serta masyarakat dalam menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing dengan melaporkan ke kepolisian setiap adanya gangguan kamtibmas.
“Kami memiliki keterbatasan personil. Jadi peran masyarakat sangat diperlukan. Laporkan ke kami dan kami akan tindak”, tegasnya. (Abdul Jaelani)