“Biasanya saya hanya memesan 10 hingga 12 lembar kulit sapi dan kerbau, sekarang saya memesan lebih karena biasanya permintaan akan bertambah. kalaupun prediksi saya meleset, bahan kerupuk ini tidak akan basi dalam waktu dekat. asalkan sudah melalui proses pengeringan.” Kata Agus. Rabu,(24/5/2017).
Ia menilai, pada musim ini proses pengolahan akan relatif cepat, karena cuaca panas sangat mendukung. bila biasanya butuh waktu satu minggu untuk bisa mendapatkan bahan kerupuk kulit yang kering, saat ini hanya butuh waktu empat sampai lima hari saja. keadaan ini sangat menguntungkan pihak pengusaha kerupuk kulit.
Pedagang yang berada di sepanjang Jalan Pantura khususnya di wilayah Weru sampai Kedawung memang sudah memesan jauh-jauh hari untuk mempersiapkan oleh-oleh bagi para pemudik tahun ini. Suharja (55), mengaku memang di setiap musim mudik tidak kurang dari 10 kg/hari yang mampu dia jual. sehingga butuh stok yang banyak.
“Harga satu kilo kerupuk kulit yang matang dihargai 160 Ribu Rupiah. kalo yang mentah harganya 180 ribu/kg. tahun kemarin saja saya mendapat hasil bisa sepuluh kali lipat. dan dari tahun ke tahun selalu meningkat. terutama 6 tahun terakhir. saya sudah pesan yang matang dan yang mentah ke pengusaha. karena bila tidak pesan jauh-jauh hari, maka tidak akan kebagian barang.” Katanya.
Diperkirakan permintaan kerupuk kulit akan terus mengalami kenaikan terutama menjelang lebaran hingga pasca lebaran. karena akan ada yang hendak mudik ataupun kembali ke tempat kerja untuk oleh-oleh rekan satu kantor atau diberikan kepada atasan mereka. terutama mereka yang bekerja di wilayah Kota Jakarta, Cikarang, Bekasi, Bandung dan sekitarnya. (Komar Ibrahim)
