INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-– Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, sebagian harga bahan pangan dan sayuran, di Pasar Daerah (PD) Patrol Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terpantau melonjak tinggi, Rabu, 6 Desember 2023.
Permasalahan yang terjadi setiap akhir tahun itu, kerap dikeluhkan pedagang pasar yang berkedudukan di Kecamatan Patrol sekaligus salah satu pasar induk sayuran di wilayah barat Kabupaten Indramayu, sementara lonjakan harga tersebut terjadi pada sejumlah komoditas untuk konsumsi rutin harian masyarakat seperti sayuran dan sembako, karena itu diharapkan pemerintah segera turun tangan untuk menekan laju kenaikan harga sembako terutama mendekati hari Natal dan tahun baru.
Seperti disampaikan salah satu pedagang sayuran Masni (48), mengatakan, saat ini sayuran yang didagangkannya mengalami lonjakan segnifikan diantaranya, tomat yang sebelumnya dikisaran harga 6 ribu menjadi 15 ribu, bawang merah yang tadinya 15 ribu menjadi 30 ribu, cabe merah dari harga 70 ribu menjadi 100 ribu, cabe hijau dari harga 15 ribu saat ini dijual hingga 30 ribu, cabe merah kecil dari harga 50 ribu sekarang menjadi 100 ribu/kilo gram.
“Agak sulit, masih mending harga murah kalau mahal agak sulit untuk menjual, jadi dagangan sepi, tapi mau mau gimana lagi inikan mau tahun baru jadi pada naik semua,” keluhnya.
Senada dikatakan pedagan ritel sembako Hj.Musrofah (45), menuturkan, untuk harga beras mengalami kenaikan seribu rupiah per liternya dari sebelumnya harga 11 ribu menjadi 12 ribu per liter, gula pasir dari harga jual 15 ribu sampai 16 ribu saat ini di jual sekitaran 17 ribu untuk harga telor harga masih stabil, selain itu kenaikan harga sembako ini biasa terjadi jelang tahun baru.
“Yang naik beras sebelumnya jual 11 sekarang dua belas satu liter, telor masih tetap harga stabil, gula pasir tadinya lima belas enam belas sekarang tuju belas, ini biasa terjadi menjelang tahun baru,” ujarnya.
Sementara ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Patrol, H. Cakmad, membenarkan adanya lonjakan harga untuk sejumlah komoditas sayuran dan beberapa kebutuhan bahan pangan pokok, diantaranya seperti sayuran cabe merah, tomat, kacang panjang, cabe rawit, termasuk beras, yang biasa terjadi menjelang Nataru, namun begitu berharap kenaikan harga tersebut cukup saat ini saja, ketika mendekati Nataru nanti tidak ada lagi penambahan kenaikan harga, yang dikhawatirkan diluar jangkauan masyarakat sehingga berdampak pada penurunan omset pedagang pasar.
“Harapan kedepannya adanya lonjakan harga ini tidak ada kenaikan lagi, dan kami juga sebagai Ikatan Pedagang Pasar Patrol memohon kepada pemerintah untuk turut serta menjaga stabilitas harga serta berharap infrastruktur jalan pasar segera diperbaiki, sebagai pendukung pokok akses mobilisasi pedagang dan pembeli,” pungkasnya. (Khaerudin/FP).