INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi VII DPR RI, H. Bambang Hermanto didampingi Sales Area Manager (SAM) PT.Pertamina Niaga Cirebon, Rainier, tinjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur pantura Indramayu secara randoom dan juga melakukan inspeksi salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bulk Elpiji (SPBE) di Indramayu, yakni SPBE PT. Fajar Cahaya Pantura, sembari memberikan bingkisan akhir tahun kepada karyawan SPBU dan SPBE yang dikunjungi, Rabu (21/12/2022).
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar yang akrab disapa Baher tersebut, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menginspeksi SPBU menghadapi situasi Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023, yang dimungkinkan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalur pantura, yang mana erat kaitannya dengan ketersediaan stok bahan bakar di masing-masing SPBU, termasuk mengetahui bagaimana penerapan teknologi pertamina dengan menggunakan aplikasi pada setiap transaksi.
“Kami coba menginspeksi beberapa titik SPBU untuk memastikan stok BBM jelang Nataru dan juga melihat secara langsung bagaimana pelayanan yang dilakukan petugas SPBU dan dari sample yang kami lakukan secara randoom dapat dipastikan stok BBM jelang Nataru aman” ujarnya, disela kegiatan Inspeksi di SPBU Patrol.
Baher juga mengatakan, sebagaimana diketahui aplikasi yang diterapkan pertamina yaitu “my pertamina” tidak sepenuhnya dapat berjalan dengan baik di daerah-daerah, karena masih terdapat beberapa kendala salah satunya adanya nomer seri kendaraan bermotor yang tidak terdaftar di samsat, sementara aplikasi yang digunakan pertamina mengadopsi data dari samsat, oleh karena itu pertamina harus mengambil langkah kebijakan supaya bisa mengakomodir seluruh masyarakat tentang kebutuhan bahan bakar.
“Kami harapkan, jangan sampai ketika masyarakat butuh bahan bakar disulitkan oleh sesuatu hal yang sebetulnya tidak perlu terjadi,” tandasnya.
Ditempat yang sama, SAM PT. Pertamina Patra Niaga Cirebon, Rainier, mengungkapkan, untuk kondisi saat ini pertamina di Indramayu dalam kondisi prima dan menghadapi Natal dan Tahun Baru secara nasional pertamina sudah membentuk satgas yakni Satgas Nataru yang selalu stand by 24 jam tanpa henti, hal itu semata-mata untuk mengetahui ketersedian stok bahan bakar di SPBU maupun elpiji di SPBE dalam keadaan aman.
” Untuk stok tambahan sudah kami persiapkan,” ungkapnya.
Terpisah, Manajer SPBE PT. Fajar Cahaya Pantura, Sri Diatun, mengatakan, untuk distribusi gas elpiji saat ini masih aman meski ada peningkatan kuota layanan, hal itu dikarenakan adanya penutupan salah satu SPBE sehingga untuk suply ke agennya sebagain dialihkan ke Fajar, kendati begitu untuk kesiapan Nataru jika berdasarkan stok dan distribusi yang sudah berjalan sepertinya bisa tertanggulangi.
“Alhamdulillah meski ada penambahan kuota, suply gas ke masing-masing agen bisa tertanggulangi, meski harus menambah jam kerja,” pungkasnya.
Terkait