CIREBON,(Fokuspantura.com),– Kondisi jalan Desa Kapetakan Sibubut, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ± 3 km kian rusak parah. Padahal jalan tersebut satu-satunya akses jalan umum yang selama ini diandalkan warga untuk membawa hasil pertanian mereka, dari Sibuyut ke Kecamatan Kapetakan.
Namun sampai detik ini tidak ada perhatian pemerintah, jangankan memperbaiki atau menghotmik, pemeliharaanpun tidak pernah dilakukan, kata Rastani (43), warga Sibuyut yang setiap harinya mengendarai sepeda untuk sampai ke lahan pertaniannya.
Sementara Muhammad Busro, Raksa Bumi pemerintahan Desa Kapetakan pada koran ini mengatakan, sebenarnya pihak desa melalui Kuwu sudah mengusulkan kepada Bupati agar dilakukan pemeliharaan khususnya untuk jalan sepanjang 3 km di Blok Sibubut, “namun sampai hari ini usulan tersebut belum ada jawaban, dan sekarang jalannya semakin rusak parah,” ujar Busro.
Dikatakan Busro, padahal jalan Sibubut ini sangat penting khususnya bagi warga setempat sebagai jalur transportasi lokal, selain sebagai pengangkut hasil pertanian warga untuk sampai ke Kecamatan Kapetakan, atau bagi para pedagang yang tidak jarang mengalami kerugian.
“Kalau musim panas seperti saat ini, para pedagang yang membawa dagangannya tidak jarang mengalami kerugian, soalnya selain waktu tempuhnya lama dagangan mereka juga pada rusak dikarenakan kondisi jalan yang sangat buruk. Demikian juga dengan hasil pertanian, lebih besar biaya transportasi dari hasil pertanian yang diperoleh warga,” jelas Busro.
Mengingat prospek pertanian serta etos kerja masyarakatnya yang tinggi di Desa Kapetakan Sibubut ini, membuat Busro semangat memperjuangkan aspirasi warganya. Dan dia juga mengaku bertekad memperjuangkan keinginan warga sampai jalan tersebut layak untuk dilalui. (Acep Syahril/Tursija. P)