JATIBARANG,( Fokuspantura.com),- Aksi mogok nasional yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Honorer Indramayu (FKHI) telah disikapi serius jajaran Polres Indramayu, Jawa Barat melalui giat cipta kondisi. Dibeberapa lokasi sekolah dasar, tampak disiagakan polisi wanita (Polwan), bukan hanya giat melakukan pengamanan, tetapi turut menghendel tugas honorer memberikan pendidikan kepada murid – murid sekolah dasar.
Pantauan media di SD Krasak 1, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, tampak Bripka Yunita dan beberapa anggota Polwan lainnya memberikan edukasi kepada pelajar, agar tetap semangat untuk menimba ilmu pendidikan. Saat ini kondisi SDN Krasak 1 hanya memiliki 2 ASN, sementara sisanya adalah guru honorer. dalam aksinya mereka (honorer rerd) telah melakukan aksi mogok nasional.
Upaya jajaran Polres Indramayu saat ini sebagai langakah antisipasi adanya kegiatan mogok kerja yang dilakukan ribuan honorer di Kabupaten Indramayu sebagai mana dalam surat rekomendasi Dewan Pendidikan Kabupaten Indramayu pada 12 Oktober 2018 lalu.
Sebelumnya, Dewan Pendidikan Indramayu melalui surat nomor 21/Sek.Wandik-Im/X/2018 sudah bersurat kepada Bupati Indramayu berkaitan dengan surat masuk dari Forum Komunikasi Honorer Indramayu (FKHI) Kabupaten Indramayu nomor 17/B/FKHI/IMY/2018 tanggal 11 Oktober 2018 tentang penyampaian aspirasi melalui aksi tidak melakukan aktifitas mengajar, pada dasarnya Dewan Pendidikan turut prihatin dan menghargai perjuangan guru honorer untuk memperbaiki nasibnya.
“Semoga perjuangan mereka mendapat hasil sesuai harapan, namun demikian kami berharap agar proses pembelajaran berlangsung sebagimana mestinya,” Ungkap Ketua Dewan Pendidikan seperti dalam surat yang terkirim kepada Bupati Indramayu.
Antisipasi dalam bentuk isi surat Rekomendasi Dewan Pendidikan kepada Bupati Indramayu itu adalah mengintruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, agar seluruh kepala sekolah menugasi guru PNS menangani tugas honorer disamping melaksanakan tugas pokoknya.
Selanjutnya, Dewan Pendidikan Indramayu menghimbau kepada Rektor Universitas Indramayu agar menugasi mahasiswa FKIP dan FAI untuk melakukan praktek mengajar sebagai pengganti sementara tenaga honorer.
Dalam isi surat tersebut, Dewan Pendidikan Indramayu menghimbau kepada Dandim 0616/Indramayu untuk mengintruksikan anggotanya agar melakukan kegiatan mengajar sebagai pengganti sementara honorer termasuk himbauan kepada Kapolres Indramayu agar mengintruksikan kepada anggotanya untuk melakukan pengamanan di sekolah-sekolah.