EdukasiIPNU dan IPPNU Konsisten Merawat Pancasila untuk Indonesia

IPNU dan IPPNU Konsisten Merawat Pancasila untuk Indonesia

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-  Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupten Indramayu menggelar dialog silaturrasa, di Gedung Pusat Dakwah Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu, dengan mengangkat tema “Merawat Indonesia, Merawat Pancasila”. Sabtu (29/2/2020) kemarin.
 
Ketua Pimpinan Cabang IPNU, Rizqi Fajarreza menuturkan, Pancasila sebagai simbol kebhinekaan Indonesia perlu diterjemahkan ke dalam konteks yang lebih praktis. Keanekaragaman yang ada saat ini, sudah tertuang pada makna Kebhinekaan.
 
“Perlu upaya merajut kebhinekaan dengan menyadari bahwa Pancasila merupakan simbol dan identitas pemersatu bangsa ini di tengah masyarakat yang plural. tuturnya.
 
Sebagai wujud Kebhinekaan tersebut, panitia  menghadirkan pembicara dari berbagai latar yang berbeda. Cendekiawan muslim yakni KH. Syakur Yasin, MA. pengasuh Pondok Pesantren Candang Pinggan Indramayu, Yonathan dari Gereja Katolik Indonesia Jatibarang, Wandi dari Dayak Bumi Segandu, Losarang, Indramayu dan Mikail Isrofil vokalis band Marjinal dari Jakarta. 
 
Gelaran acara yang sensasional itu, digawangi oleh Ketua KPI Jawa Barat, Darwinih sebagai moderator dialog tersebut. 
 
Bang Mike sapaan akrab Mikail Isrofil sebagai musisi yang lantang menyuarakan kebersamaan menyampaikan bahwa silaturrasa adalah silaturrahmi yang dirajut oleh asa dan rasa.
 
”Kita sebagai generasi millenial harus menanggalkan budaya kebarat-baratan ataupun ketimur-timuran. kita harus ingat bahwa kita lahir di bumi pertiwi Indonesia, bahwa kita adalah bhineka tunggal ika” imbuhnya.
 
Sementara dari Dayak Bumi Segandu, Wandi menambahkan bahwa merawat keberagaman harus belajar dari musik.
 
“Meskipun bunyi satu dengan yang lainnya berbeda, tapi menciptakan alunan suara yang indah,” tuturnya.
 
Yonathan dari Gereja Katolik Indonesia menyampaikan bahwa setiap sesuatu bukan hanya memiliki satu sudut pandang, karena suatu kebenaran itu relatif, tergantung dari sisi mana kita melihat dan memandangnya.
 
Sebagai peembicara terakhir, Buya Syakur sapaan akrab KH. Syakur Yasin, menuturkan bahwa dinegara ini yang ada hanya wrga negara bukan agama ataupun lainnya, semua warga negara mempunyai hak yang sama.
 
”Yang mendirikan Negara Republik Indonesia adalah semua anak bangsa, dengan bahasa yang berbeda-beda, dengan suku yang berbeda-beda, agama yang berbeda- beda, budaya yang berbeda-beda. sehinga setelah merdeka negara ini milik kita bersama dan harus kita rawat bersama,” tutur Buya Syakur. 
 
Ajang Silaturrassa yang diseleggarakan Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Indramayu, diharapakan agar semua sama-sama merasakan apa yang dirasakan oleh seluruh umat manusia.
 
“Maka kita harus sama-sama dengan silaturrasa ini berjuang untuk mewujudkan keadilan dan demokrasi, mari kita sama-sama merawat kebhinekaan, karena semua bangsa itu sama dan Indonesia itu beragam,” tutup Darwini selaku moderator dialog.
 
Agenda Dialog Silaturrasa ini dibuka setelah pengurus Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Indramayu resmi dilantik.
 
ads

Baca Juga
Related

Tarif Air Minum Naik 30 Persen, Ini Penjelasan Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) atau PDAM Tirta Darma...

KPK Perpanjang Penahanan Bupati Indramayu Nonaktif

JAKARTA,(Fokuspantura.com) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan perpanjangan  penahanan...

Terbentuk, Tim Penanganan Gangguan Keamanan Dan Konflik Sosial

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Rapat pembentukan tim terkait penanganan gangguan keamanan serta...

H. Caskadi Calwu Gedangan Diduga Lindungi Pelaku Asusila

INDRAMAYU,(Fokuspantura),- Upaya Calon Kuwu (Calwu)...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu