SUKRA, (Fokuspantura.com),- Hujan lebat lebat uang mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu, menimbulkan banjir di sejumlah titik. Salah satunya Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu. Posisi Blok Kalen Tengah desa setempat, yang letaknya sebelah selatan jalur pantura ditambah lagi letaknya berdekatan dengan saluran pembuang Sendong, menjadi tumpuan air dari berbagai arah.
Dari pantauan fokuspantura.com, ketinggian air sudah mencapai lebih dari 50 centi meter hingga mengakibatkan ratusan rumah terendam.
“Ada lebih dari 200 rumah yang terendam dengan ketinggian air mencapai lebih dari 50 centi meter atau sebatas paha orang dewasa,” ungkap Camata Sukra, Drs. H. Achmad Mansyur, MSi, ketika ditemui dilokasi banjir, Kamis (9/1/2020).
Mansyur mengatakan, selain intensitas curah hujan yang cukup tinggi, air tersebut datang dari arah selatan yakni Kecamatan Anjatan dan dari Desa Sumuradem Timur, yang kesemuanya menuju sungai pembuang Mangsetan melalui saluran pembuang Sendong yang ada di Blok Kalen Tengah Desa Sumuradem, akibatnya saluran Sendong meluap dan air naik ke pemukiman warga.
“Selain curah hujan dengan intensitas tinggi, air berasak dari aah selatan dan timur, kami berharap peristiwa tersebut tidak berlangsung lama,” ujarnya.
Sementara, Kuwu Sumuradem, H. Tasmarih, mengatakan, banjir di Blok Kalen Tengah kerap terjadi setiap musim hujan, hal itu disebab terbatasnya saluran pembuang ditambah adanya penyempitan dan sedimentasi sehingga tidak dapat menampung air yang datang dari arah selatan dan timur, selain itu elevansi permukaan air di Sungai Mangsetan yang semakin naik telah menghambat laju air dari area yang saat ini tergenang.
“Akibat banjir tersebut sejumlah rumah mengalami kerusakan termasuk infrastruktur,” ujarnya.
