CIREBON,(Fokuspantura.com),- Warga Netizen di wilayah Kabupaten Cirebon, meradang pasca tersebarnya infomasi di media sosial mengenai dua pedagang di Pasar Sumber yang sebelumnya terkonfirmasi covid-19, ternyata hanya mengalami sakit flu dan asma. Bahkan informasi lainnya juga menyatakan, jika dua warga yang terkonfirmasi covid-19 itu, akan segera dipulang, karena hasil tesnya ternyata negatif.
” Alhamdulillah pasien yang di gembar gembor positif corona yang kebetulan uwa saya di sumber kidul,dan tetangga saya di sumber kasab setelah di test ulang ternyata negatif corona,” tulis akun Anie Cemplon.
Menanggapi banyaknya kabar tersebut di media sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Eni Suhaeni, memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks alias bohong.
Eni mengaku sudah menghubungi secara langsung Direktur Rumah Sakit Arjawinangun, dimana dua pasien tersebut saat ini sedang menjalani perawatan.
Menurut Eni, Direktur rumah sakit juga mengaku bingung dengan banyaknya informasi yang beredar di masyarakat, terkait negatifnya dua pedagang pasar yang sebelumnya diinformasikan positif swab.
“Pak Direktur juga tidak tahu, mereka dapat info darimana,” kata Eni, Sabtu,(30/5/2020).
Eni mengatakan, bahwa dua pedagang pasar tersebut positif covid-19, setelah menjalani swab massal di Pasar Sumber. Berdasarkan informasi dari Direktur RSUD Arjawinangun, hingga saat ini dua pasien tersebut belum dilakukan tes swab yang kedua.
“Jadi, infonya sudah dites kemudian negatif, itu juga tidak benar. Karena belum ada tes pcr kedua yang dilakukan kepada pasien dan masih dirawat ruang isolasi RSUD Arjawinangun,” ujar Eni.
“Baiknya masyarakat mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh Pemda, Gugus Tugas, atau Dinas terkait, sehingga masyarakat dan pemerintah tidak disibukkan dengan hoax atau asumsi warga,” tambah Eni.
Berdasarkan informasi dari Direktur RSUD Arjawinangun, hingga saat ini dua pasien tersebut masih dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Arjawinangun dan dua pasien tersebut belum dilakukan tes swab yang kedua.
Namun pihak Pemkab maupun Dinkes Cirebon belum melakukan langkah hukum atas penyebaran informasi bohong yang sempat membuat panik warga.
Terkait