INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu dalam menentukan perkembangan pertumbuhan ekonomi dengan capaian penciptaan lapangan kerja, pertambahan PDRB, penerimaan daerah, pengentasan kemiskinan, pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tak bisa lepas dari target inflasi yang memiliki peran penting untuk ditetapkan.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bachtiar mengungkapkan dalam hal pertumbuhan ekonomi suatu daerah, angka inflasi yang stabil sangat dibutuhkan guna mempertahankan roda perekonomian masyarakat berjalan dengan baik. Angka inflasi yang tinggi dapat menyebabkan menurunnya kemampuan daya beli masyarakat yang berefek pada perekonomian masyarakat. Namun angka inflasi yang rendah pula dapat menunjukan rendahnya permintaan dan daya beli masyarakat. Disisi lain, inflasi juga diperlukan sebagai insentif penambahan keuntungan bagi pengusaha yang memasarkan produk tertentu.

 

“Untuk itu, target inflasi di Kabupaten Indramayu sebesar 3,5 hingga 4 persen,  sebagaimana target nasional maupun Propinsi,”tuturnya dalam paparan Nota Jawaban Bupati Indramayu menanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Indramayu kemarin.(29/3/2018).

 

Kondisi inflasi tersebut, kata Bachtiar, harus terjaga fluktuasinya untuk memastikan stabilitas perekonomian atau siklus bisnis di daerah, sehingga dapat mendukung keputusan yang dapat diambil oleh pelaku usaha daerah.

 

Dikatakannya, kondisi terahir capaian PDRB yang sudah dirilis BPS Indramayu tahun 2016 menunjukan PDRB atas harga berlaku dengan Migas sebesar Rp66,47 triliun, PDRB atas dasar harga berlaku tanpa migas sebesar Rp36,58 triliun, PDRB atas harga konstan dengan Migas sebesar Rp56,70 trilliun, PDRB atas dasar harga konstan tanpa migas sebesar Rp26,24 triliun dan PDRB perkapita sebesar Rp39,08 juta.