INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- PT. PLN Nusantara Power UBJOM Indramayu bekerjasama dengan Forkompincam Kec.Sukra dan Patrol, melaksanakan Kegiatan, penanaman 1.000 pohon, yaitu 500 batang mangrove dan tanaman keras sebanyak 500 batang di area Pantai Plentong Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, serta pemberian sembako kepada fakir miskin dan bersih – bersih pantai, Senin (10/10/2022).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara HUT PT. Pembangkit Jawa Bali ke 27 dengan tema “Sinergize The New Power For The Future” sekaligus bertransformasi menjadi PT. PLN Nusantara Power (PT. PLN NP), sebagai perusahaan pengelolah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indramayu, yang sebelumnya dikenal dengan nama PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu. Dimana proyeksikan perayaan ke 27 adalah pada upaya penyelamatan lingkungan, yakni gugus pantai utara Kabupaten Indramayu dari ancaman abrasi yang terus bergerak secara masif.
Hadir pada kegiatan tersebut, Forkompincam Sukra dan Patrol, yakni Camat Sukra, Camat Patrol, Kapolsek Sukra, Kapolsek Patrol, Danramil 1614/Anjatan mewakili Dandim 0616/Indramayu, para Kuwu se Kecamatan Sukra, serta sejumlah tokoh masyarakat dari dua wilayah kecamatan.
GM. PT. PLN Nusantara Powe UBJOM Indramayu, Munif, mengatakan, abrasi adalah isu di Indramayu, dimana hampir 50 persen garis pantai di Indramayu ada potensi terabrasi, atas kondisi tersebut harus ada gerakan nyata seperti yang saat ini dilakukan manajemen perusahaan bekerjasama denga steak holder di wilayah Kecamatan Sukra dan Kecamatan Patrol, yakni para Kuwu serta para pemangku kepentingan, dengan penanaman pohon mangrove.
“Kegiatan ini sebagai bentuk upaya penanggulangan abrasi di garis pantai Indramayu khusunya di Panti Plentong,” ujarnya.
Munif juga mengatakan, selain penanaman mangrove, pihaknya bekerjasama dengan pengelolah Pantai Plentong membuat tetrapod, yaitu jenis struktur teknik penanganan pantai yang akan dipasang di sepanjang Pantai Plentong dan ditargetkan akhir tahun ini bisa memprodukai sebanyak 1.000 tetrapod, harapannya dengan begitu bisa mengurangi abrasi dan interupsi air laut, mengingat Pantai Plentong selain memiliki potensi wisata juga lahan pertanian disekitarnya sangat subur, maka akan sangat disayangkan jika kemudian tergerus abrasi begitu saja.
“Ini merupakan aksi nyata kami bersama steak holder dan para pemangku kepentingan dalam upaya menyelematkan lingkungan,” terangnya.
Sementara, Ketua Pengelolah Pantai Plentong, Aco Arif, mengakui, jika ancaman abrasi di Pantai Plentong sangat tinggi, terbukti rusaknya infrastuktur obyek wisata, kendati begitu pihaknya terus berupaya melakukan berbagai langkah namun belum dapat mencegahan pergerakan abrasi yang terus mengikis area pantai, yang kemudian bersama pihak PLTU sejak beberapa bulan lalu mulai mencoba memproduksi tetrapod untuk dipasang disepanjang pantai. Dan saat ini pihak manajemen PT. PLN NP UBJOM Indramayu menanam 500 mangrove dan 500 tanaman keras di area Pantai Plentong.
“Ini merupakan langkah kongkrit PT. PLN NP UBJOM Indramayu dalam upaya penyelamatan pantai dan lingkungan, untuk itu kami atas nama pengelolah Pantai Plentong menucapkan banyak terima kasih atas kepeduliannya dan selamat HUT ke 27 semoga PT. PLN NP lebih sukses lagi,” ungkapnya.