INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Luncuran program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) salah satu program unggulan 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Indramayu Nina Agustina, mulai dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pasalnya, sistem pelayanan kesehatan masyarakat melibatkan tim cepat tanggap Public Safety Center (PSC) 119 mampu menggarap 380 Kasus penanganan masyarakat.
Data yang diperoleh dari Tim Dokmaru Kabupaten Indramayu menyebutkan, sejak lounching 10 program unggulan Visi Indramayu Bermartabat hingga ahir April 2021, respon masyarakat terhadap pelayanan Dokmaru baik lewat Public Safety Center (PSC) 119 maupun Call Center 089119119444, mampu terkoneksi hingga 276 kasus yang ditangani atau sekitar 73 persen jauh lebih tinggi animo masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara cepat dibandingkan dengan PSC 119 yang hanya mencapai 50 kasus atau sekitar 13 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan, animo masyarakat terhadap pelayanan program Dokmaru yang menjadi prioritas kepemimpinan Bupati Indramayu Nina Agustina, memberikan dampak positif bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
Ia mengaku, seluruh Pusat Pelayanan Kesehatan (PKM) di 49 Puskesmas sudah bergerak menjalankan program unggulan Visi Indramayu Bermartabat, kendati masih ditemukan hal teknis yang masih butuh kesempurnaan pelaksanaan dilapangan. Namun secara prinsip, adanya program tersebut sudah bisa diikuti oleh seluruh PKM bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan dalam hal tindak lanjut dari laporan masyarakat atas sebuah kasus yang ditemukan di lapangan.
“Sampai dengan bulan April kemarin tercatat ada yang coba – coba atau laporan palsu dengan menghubungi operator PSC 119 namun saat tim turun dilapangan tidak ditemukan alias Hoak,” katanya saat dihubungi awak media, Kamis, (20/5/2021).
Menurutnya, dari laporan yang sudah ditindaklanjuti oleh Tim Dokmaru, telah berhasil dilakukan penapisan oleh PSC 119 sebanyak 326 kasus. Termasuk langkah Tim Dokmaru yang ditindaklanjuti masuk Gawat Darurat (Gadar) sebanyak 23 peristiwa, non Gawat Darurat sebanyak 207 peristiwa serta permintaan ambulance sebanyak 5 peristiwa.
Ia menjelaskan, dari proses penerimaan atau input PSC 119 meminta informasi kepada pihak Rumah Sakit sebanyak 1 peristiwa, sementara yang diperoleh dari info lainnya sebanyak 90 kasus.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengatakan, program Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) tidak akan berhenti sampai dengan selesainya masa 100 hari kerja saja, tetapi kedepan akan terus diberlakukan melalui evaluasi dan peningkatan kinerja secara baik dan dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam mewujudkan Visi Indramayu Bermartabat.
Ia menegaskan, program Dokmaru itu, adalah ikhtiar dan upaya Pemkab Indramayu dalam meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) sektor kesehatan melalui upaya agar seluruh masyarakat dapat memperoleh pelayanan dasar kesehatan secara baik, kendati saat ini sudah ada 49 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Namun dari hasil kajian yang telah dilakukan selama ini, program Dokmaru dinilai sebagai terobosan dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
“Dengan kondisi masyarakat sehat, maka dapat menekan beban biaya hidup, yang seharusnya untuk berobat ke dokter, dengan menghadirkan dokter biaya itu dapat dialihkan untuk keperluan beban hidup lainnya,” tuturnya.
Tertunya, perjalanan Dokmaru yang merupakan luncuran program pro rakyat harus didukung oleh semua pihak melalui peran serta memberikan informasi yang sebenarnya sehingga dapat terlaksana dengan baik. Pungkasnya.