INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pondok Pesantren Progresif RPK Ulfiyah Segeran Juntinyuat Kabupaten Indramayu menggelar Sarasehan Kebangsaan dalam rangka Haul Gus Dur Ke-13. Selasa, (27/12/2022) malam.
Kegiatan yang berlangsung di halaman pesantren Progresif dengan mengusung tema, Menghidupkan Kembali Semangat Keberagaman Gus Dur ini dihadiri oleh Ketua DPRD Indramayu Syaefudin yang sekaligus membuka kegiatan sarasehan tersebut.
Sarasehan Kebangsaan itu juga menghadirkan sejumlah narasumber. Diantaranya Dosen STAI Segeran Zamzami, dosen STKIP Padhaku Ahmad Rifai, Mayor Timbul TNI, Komisioner KPUD Indramayu Dewi Komalasari, aktivis buruh Abdul Kholik, Ketua Lesbumi Indramayu Jay Kresna, Dayak Bumi Sigandu Losarang Cungkring dan tokoh lintas agama, yakni pimpinan Ponpes Progresif RPK Ulfiyah Miftahul Fatah selaku tuan rumah, Pdt. Johanes Kristian Arivalo (GKP) Juntikebon, Romo Hario Paroki Santo Mikael Indramayu dan Jusmanshah dari Jemaah Ahmadiyah Indonesia. Dan diikuti oleh Kuwu Desa Segeran Kidul Ahmad Yani, Kuwu Desa Dadap Asyriqin, mahasiswa, santri dan tokoh masyarakat lainnya.
Sebelum acara sarasehan itu dibuka oleh Ketua DPRD Indramayu, mereka menyalakan lilin untuk mengingatkan masyarakat mengenai peran Gus Dur.
Ketua DPRD Indramayu H. Syaefudin memberikan apresiasi terhadap Ponpes Progresif yang menggelar Sarasehan Keberagaman dalam rangka Haul Gus Dur Ke-13 yang mampu mengumpulkan berbagai tokoh dan latar belakang yang berbeda-beda dengan semangat kebangsaan.
“Tidak mudah mengumpulkan dalam satu tempat dimana dalam satu kebangsaan terdapat berbagai macam warna (bukan warna partai) tapi warna semangat kita. Malam ini berbicara kebangsaan dalam rangka Haul Gus Dur, saya harus mengatakan kita sepakat Gus Dur adalah Tokoh Kebangsaan,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Progresif RPK Ulfiyah Miftahul Fatah mengucapkan terimakasih kepada pada undangan yang sudah berkenan hadir di acara haul gusdur ke-13 yang di gelar pesantren Progresif yang masih berumur jagung.
“Karena, pesantren Progresif ini berdiri sejak tahun 2020. Dimana pada saat itu, masyarakat harus berdiam diri di rumah karena wabah covid-19. Sehingga dirinya berinisiatif mendirikan pesantren agar bermanfaat bagi orang banyak,” jelasnya.
Tekad itu pun diperkuat dengan adanya dua kampus perguruan tinggi yakni STKIP dan STAI, dimana mahasiswanya berasal dari berbagai Kabupaten ini bagaimana memfasilitasi mereka disamping menuntut ilmu, juga membekali mereka tentang keagamaan.
“Alhamdulillah berdirilah pesantren Progresif. Yaitu, seluruh santrinya adalah mahasiswa dan mahasiswi. Dengan usianya yang matang itu, perlu kami bina dan kembangkan disini. Sehingga dikenal dengan pesantren Aswaja dan pesantren Entrepreneur. Mudah-mudahan setelah mengenyam pendidikan di pesantren ini, tidak hanya mendapatkan ilmu agama tetapi juga mereka mendapatkan keterampialn atau life skill yang mampu”, ucapnya.
Masih dikatakan Gus Mif, Ponpes progresif memiliki beberapa usaha. Diantaranya budidaya ikan, jamur tiram yang dibuat menjadi crispy caramel.
“Sekarang yang lagi ngetrent, kami sedang produksi sepatu bersama masyarakat dengan merk Ulvi’s,” ujarnya.
Dia pun meminta doa dan dukungan agar Pesantren Progresif ini yang menjadi finalis nominator pesantren juara 2022 di Jawa Barat. Bahkan dikabarkan, telah dilakukan pleno untuk menentukan 80 nominasi yang akan dimumkan pada tanggal 30 Desember 2022 nanti.
“Mudah-mudahan pesantren Progresif ini juara dan menjadi kado terindah di akhir tahun 2022,” harapnya.
Terkait dengan diadakannya Sarasehan Keberagaman dalam rangka Haul Gus Dur Ke-13, pihaknya sengaja mengundang narasumber dari berbagai elemen dan latar belakang. TNI/ Polri, Dayak Losarang, non muslim, Ahmadiyah dan lain sebagainya, untuk duduk bersama dalam rangka mengenang Almarhum Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
“Kalau duduk seperti ini, kita kelihatan damai, bersebelahan dengan non muslim dan bersebelahan dengan orang-orang yang memiliki kepercayaan yang berbeda-beda, tetapi malam hari ini adalah satu kedamaian dan itulah Bhineka Tunggal Ika dan inilah Indonesia.” Pungkasnya.
Pendapat Narasumber Terhadap Sosok Gusdur
MIFTAHUL FATAH (Pimpinan Ponpes Progresif RPK Ulfiyah)
Gusdur merupakan tokoh yang konon katanya kontroversial. Dimana, pendapatnya selalu di cerca, selalu di caci maki oleh masyarakat. Tetapi apa yang terjadi setelah beliau tiada, doktrinasi ajarannya yang selalu kita laksanakan.
Salah satunya adalah prinsip pluralisme yang dipertahankannya. Tidak melihat apa agamamu, sukumu. Akan tetapi yang dilakukan Gus Dur adalah membangun rasa kemanusiaan dan menanamkan rasa toleransi terhadap kaum minoritas.
Diharapkan, kita bisa memahami pola pikir maupun kebijakan-kebijakan Gus Dur yang sekarang ini bisa kita rasakan.
H. SYAEFUDIN (Ketua DPRD Indramayu)
Gus Dur adalah tokoh kebangsaan, Bapak Pemersatu bangsa.
AHMAD RIFAI (Dosen STKIP PADHAKU)
Gus Dur adalah sumber inspirasi seperti mata air yang terus mengalir. Inspirasinya selalu dipakai tak lekang oleh Zaman. Semua lintas usia mengenal akan perjuangan beliau.
Gus Dur adalah Bapak Perdamaian yang memiliki ruhul wathoniyah atau semangat cinta tanah air, semangat keagamaan dan semangat kebhinekaan.
Gusdur adalah Bapak Tionghoa
Gusdur sesuai dengan karakteristiknya sebagai bapak pembela minoritas dan orang-orang yang tidak mendapatkan haknya, maka menerbitkan Kepres no 6 tahun 2000.
Gus Dur adalah orang yang selalu istiqomah dan riang gembira.
ROMO HARIO (Paroki Santo Mikail Indramayu)
Gus Dur dan Gereja Katolik sama-sama berjuang atas nama kemanusiaan.
JUSMANSHAH (Jamaah Ahmadiyah Indonesia)
Gus Dur adalah tokoh toleransi
Pemikiran Gus Dur dan keteguhannya serta sikapnya yang mengutamakan kemanusiaan dan sosok negarawan sejati.
ABDUL KHOLIK (Aktivis Buruh)
Gus Dur memberikan sumbangsih yang sangat luar biasa terhadap gerakan buruh.
Semangat kemanusiaan Gus Dur mudah-mudahan menjadi semangat kita semua.
Pdt. JOHANES KRISTIAN ARIVALO (GKP Juntikebon)
Gus Dur adalah seorang yang memiliki sikap terbuka dan menerima serta sosok yang sudah berdamai dengan dirinya sendiri. Beliau menarasikan kebangsaan kemanusiaan lebih penting.
DEWI NURMALASARI (Komisioner KPUD Indramayu)
Gus Dur adalah Presiden yang lahir pasca reformasi pemilu 1999 walaupun belum dipilih secara langsung.
Gus Dur tidak lama menjabat sebagai Presiden, tapi ada banyak perubahan signifikan yang ada di Indonesia.
Gusdur adalah tokoh yang menjadi panutan, ia adalah sosok yang memberikan manfaat bagi orang banyak tanpa memandang suatu golongan, suku, agama dan ras.
Atas nama kemanusiaan, beliau rela dimusuhi, dihujat dan dibenci.
JAY KRESNA (Ketua Lesbumi Indramayu)
Gus Dur sangat mencintai budaya manapun tetapi tidak mencapuradukkan budaya luar dengan budaya yang kita miliki.
MAYOR TIMBUL (TNI)
Gus Dur adalah pemersatu bukan hanya rakyat tetapi juga bangsa dan negara. Beliau berfikir dari segi kehidupan, kemanusiaan dan kesamaan hak didalam kehidupan.
ZAMZAMI (Dosen STAI Segeran)
Mendefinisikan Gus Dur tidak akan terselesaikan. Makanya beliau selalu tertawa saking memikirkan bangsa negara dunia dan kemanusiaan.
Untuk menyamai Gus Dur sangat tidak bisa. Mungkin bisa kita tiru dari apa yg dimiliki oleh Gusdur dalam kehidupannya. Kelucuannya, keberaniannya yang kontroversi, ucapannya, kepeduliannya terhadap sesama dan lainnya.
Gus Dur adalah orang yang sangat luar biasa. Sampai kapanpun kita akan selalu merindukan Gus Dur.
Gus Dur mewakafkan hidupnya atas nama kemanusiaan. Gus Dur bukan lagi milik NU tapi milik Indonesia.
Terkait