JUNTINYUAT,(Fokuspantura.com), – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Indramayu, menggelar acara tahlilan dan doa bersama, Sabtu (29/7) malam. Kumandang kalimah toyibah dan panjatan doa untuk para arwah tokoh-tokoh PKB, khususnya deklarator PKB, KH. Abdurrahman Wahid. Acara yang di dilaksanakan di halaman Yayasan Ibu Hj Chodijah Segeran ini merupakan puncak dari rangkaian Hari Lahir (Harlah) PKB yang ke-19 tahun 2017.
Usai tahlil dan doa bersama, Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu, Abas Assafah melakukan pemotongan nasi tumpeng yang diserahkan kepada Ketua DPW PKB Jawa Barat Dedi Wahidi dan Pengurus DPP PKB Maman Imanulhaq serta pengurus DPC PKB Kabupaten Indramayu.
Abas Assafah mengatakan, peringatan harlah PKB adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun. Untuk peringatan harlah ke-19 tahun ini, DPC mengadakan kegiatan tahlil dan doa bersama yang melibatkan seluruh pengurus DPC serta para kader dan simpatisan PKB di Kabupaten Indramayu.
Selain mendoakan para tokoh-tokoh PKB, lanjut Abas, harlah PKB yang ke-19 ini juga untuk ‘merajut lembaran-lembaran yang tersebar’ untuk bersama-sama merapatkan kembali demi memenangkan PKB pada pemiliham legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
“Kami siap dukung penuh Ketua DPW PKB Jabar, Dedi Wahidi untuk maju kembali di pileg. Dan kami siap memenangkan PKB pada Pemilihan Legislatif maupun pemilihan Presiden 2019 mendatang”, ucapnya.
Sementara Pengurus DPP PKB, Maman Imanulhaq mengatakan, PKB adalah ciri kebangkitan santri dalam berpolitik. Karena PKB adalah politik santri. Selain itu, PKB juga selalu berpegang teguh pada tradisi pesantren dan tradisi amaliyah yaumiyyah.
Ditambahkan Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, pada usianya yang ke-19, PKB harus bangkit untuk bisa memenangkan pemilu 2019 mendatang dengan mengusung dan memenangkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai presiden RI.
“Kenapa PKB harus menguasai Indonesia, karena isu-isu keumatan, hanya PKB yang mengerti. Dan hanya PKB partai berbasis islam yang memperjuangkan isu-isu islam dan nasionalisme”, ucap anggota DPR RI ini.
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) ini mengajak kepada para caleg PKB, untuk bisa memenangkan dalam pertarungan pileg mendatang. Selain itu, ia juga mendukung Abas Assafah untuk maju kembali menjadi Ketua DPC Kabupaten Indramayu untuk periode 2017-2022. Karena ia memiliki harapan, Jawa barat akan maju dan kuat kalau Kabupaten Indramayu dapat dikuasai oleh kelompok santri.
“Beliau adalah produk pesantren. Beliau bisa menambah kursi dari 4 menjadi 7 kursi di legislatif tahun 2014 lalu. Nanti di pileg mendatang, PKB harus bisa memenangkan 10 sampai 14 kursi. Sehingga harus mulai dipersiapkan dengan simulasi satu anggota yang jadi sekarang harus bisa membawa satu anggota lainnya untuk jadi”, ucapnya.
Sementara Ketua Panitia Harlah, Miftahul Fattah mengatakan, tahlil dan doa bersama merupakan puncak harlah PKB ke-19 yang sebelumnya menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya menggelar sekolah politik bagi kader pemula selama 1 bulan.
“Dengan sekolah politik melalui wadah Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa, mahasiswa sudah melek politik,” ucapnya.
Ditambahkannya, hadirnya pengurus, badan-badan otonom (banom), kader dan simpatisan PKB di acara puncak harlah PKB dalam rangka memenangkan pemilu 2019 mendatang. Karena PKB satu-satunya partai yang didirikan oleh NU. Satu-satunya partai yang memperjuangkan aspirasi NU dan memberikan manfaat untuk NU.
“Jadi tidak ada alasan untuk tidak memilih dan tidak memenangkan PKB pada pemilu 2019 mendatang”, tandasnya. (Abdul Jaelani)