SUBANG,(Fokuspantura.com),- Harga jual LPG 3 kg melejit jadi Rp.25 ribu, setelah menghilang dari sejumlah pangkalan elpiji di Desa Compreng, Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kelangkaan gas subsidi tabung 3 kg ini sudah dirasakan warga sejak sehari menjelang bulan puasa. Padahal harga eceran tertinggi dari ketetapan pemerintah hanya Rp 16.000/tabung.
Yeni (27) salah seorang ibu rumah tangga Warga Compreng ini mengeluh, kalau untuk mendapatkan gas subsidi 3 kilogram saja dia harus mutar-mutar keliling kampung dulu baru mendapatkan barang yang dicarinya.
“Untuk mendapatkan gas tiga kilo gram saya harus mutar-mutar kesana kemari, tanya warung itu kosong, warung ini kosong, tanya warung sana juga kosong. Jadi repot, gara-gara mencari gas tiga kilogram semua jadi berantakan,” ujarnya Rabu (27/5/2017).
Menurut Yeni beberapa hari sebelumnya dia masih bisa mendapatkan LPG 3 kg walaupun dengan harga Rp.22 ribu, tapi sekarang dengan harga Rp.25 ribu saja dia masih harus berjalan kesana-kemari sambil menenteng-nenteng tabung gas kosong. Ibu rumah tangga ini juga mengkhawatirkan, kalau saja sampai di bulan ramadhan kondisinya masih seperti ini, sulit mendapatkan gas 3 kg. Sementara selain sulit dicari harganya dipatok Rp.25 ribu/tabung, jelas ini akan menambah beban masyarakat.
“Kenaikan harga gas subsidi tersebut, bukan hanya menambah beban belanja keluarga, tapi juga menambah beban fikiran dan tenaga. Jadi saya atas nama ibu-ibu warga Compreng berharap, tolong ditambah pasokan gas bersubsidi ini, agar harganya tidak lagi dipermainkan seperti sekarang,” pinta Yeni
Ditempat terpisah, Camat Kecamatan Compreng, Samsudin membenarkan bahwa harga gas LPG 3 Kg diwilayahnya tembus mencapai harga Rp25-26 ribu pertabung. Hal ini sudah berlangsung sejak 1 minggu menjelang puasa.
“Ini akibat minimnya pasokan ke agen dan pangkalan yang ada di Kecamatan Compreng, sehingga LPG 3 kg tersebut sulit ditemukan. Tapi kita sudah laporkan hal ini ke Ibu Plt Bupati Subang pada saat monitoring dan evaluasi Aparatur Kecamatan di Aula Kecamatan Pusakanagara,” jelasnya.
“Intinya kita meminta bantuan Pemkab Subang agar ada agen gas LPG 3kg di wilayah Kecamatan Compreng, sehingga memudahkan penyaluran dan ketersediaan stok gas bersubsidi tersebut ke pangkalan yang ada,” ungkapnya. (Ahya Nurdin)
Caption: