INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Tradisi pulang kampung atau lebih dikenal mudik lebaran tahun 2022 secara resmi dianjurkan pemerintah setalah tiga musim lebaran absen karena wabah Pandemi Covid-19.
Memontum tradisi mudik tahun ini, menjadi kesempatan emas bagi warga berada di jalur Pantai Utara (Pantura) Indramayu, Jawa Barat,untuk mengais rejeki dengan membangun tenda – tenda kecil dipinggir jalan guna memberikan fasilitas istirahat bagi para pemudik yang kelelahan.
Pantauan Fokuspantura.com, Selasa, 26 April 2022, di sepanjang Jalur pantura perbatasan Kabupaten Subang dan Indramayu, masyarakat muali ramai mendirikan warung dadakan (rundak), ada juga yang baru menyiapkan kerangka dari bambu untuk membuat warung dadakan guna mengais rizki kepada para pemudik dari Ibu kota. Pasalnya keuntungan lebih besar dibanding jualan sehari-hari.
Rungdak ini biasanya menjajakan makanan dan minuman serta menyediakan tempat untuk istirahat bagi pemudik yang melintas dari arah Jakarta menuju kota tujuan (kampung halanan)
Bukan hanya rungdak, sejumlah posko mudik dari pihak kepolisian pun sudah menyiapkan pos pengamanan dan pos gatur yang dirikan di beberapa titik jalur pantura juga jalur alternatif
Bella, salah satu pedagang Rungdak, saat ditemui bersama sang adik Chika, mengutarakan, yang setiap tahunnya menjadi pedagang dadakan mana kala menjelang lebaran tiba. Biasanya rungdak yang ia dirikan seminggu menjelang lebaran. Pasalnya pemudik dari arah Jakarta sudah ramai, kemudian pindah menjajakan dagangan arus balik
“Paling sampe malam lebaran saja mas, lalu pindah jualan nya ke jalur arus balik,” ujarnya
Di singgung masalah pendapatan, ujar Bella, cukup lumayan, kendati dirinya sekedar menjajakan seperti makanan dan minuman, kopi, mie instan, air mineral dan kue buat buka puasa untuk para pemudik yang menjalankan ibadah puasa
“Untungnya lumayan bisa buat beli baju lebaran,” pungkasnya.
Tradisi mudik lebaran tahun 2022 ini menjadi harapan baru bagi warga yang berada di sepanjang jalur perlintasan pemudik Pantai Utara (Pantura), pasalnya, geliat perekonomian di sepanjang kawasan tersebut kurang bergairah, pasca beroperasinya jalan Tol Cipali selama ini. Kondisi tersebut, menjadi catatan pemerintah untuk turut memberikan terobosan agar pelaku usaha di sepanjang Pantai Utara kembali pulih sebagaimana yang saat ini sedang digagas Cirebon Metro Politan dan Segitiga Rebana semoga menjadi solusi menjanjikan.