INDRAMAYU, (Fokuspantura.com), – Hari kedua Lebaran, Senin (26/7/2017), masih terjadi arus mudik. Bahkan meningkat dibandingkan hari pertama. Di ruas Palimanan Tol Cipali, sejak pagi, kepadatan arus lalu lintas naik 20,5 persen. Kendaraan mudik didominasi arah ke Cirebon maupun Jawa Tengah. Sementara itu di Tol Bekasi menuju Cikampek macet parah.
Di jalur pantura Indramayu, dari pagi hingga sore hari arus mudik terpantau kian ramai. Jumlah kendaraan pribadi berplat B dari arah Jakarta yang melintasi jalan arteri nasional ini lebih banyak dibandingkan hari pertama lebaran.
Banyaknya pemudik roda empat memilih jalur Pantura dikarenakan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipali sampai Tol Palimanan dilaporkan padat.
Menurut rilis pers PT Lintas Marga Sedaya (LMS), jumlah kendaraan yang melintasi Tol Palimanan ke arah Cirebon dan Jawa Tengah meningkat dibandingkan sehari sebelumnya. Apabila dihitung dari total kendaraan yang keluar masuk tol Cipali melalui Gerbang Tol Palimanan mencapai 2,5 kali lipat dari kondisi normal atau naik 68 persen dibandingkan jumlah kendaraan pada hari lebaran kemarin.
Meningkatnya arus mudik pada H+1 ini juga membuat lalu lintas di Tol Bekasi menuju Cikampek macet parah. Kemacetan terjadi sejak keluar pintu Tol Pondok Gede Timur Bekasi hingga tol arah Cikampek. Pantauan Fopan, tampak kendaraan tidak bisa bergerak.
Untuk memecahkan kemacetan tersebut petugas membuat rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan contraflow atau lawan arah di Tol Jakarta arah Cikampek. Informasi yang diterima dari PT Jasa Marga melalui akun Twitter, contraflow diberlakukan di Dawuan KM 61 hingga Karawang Timur KM 50, di lajur kanan dari arah Jakarta.
Kepadatan lalu lintas tidak hanya terjadi di ruas Palimanan Tol Cipali saja. Pada hari kedua Lebaran, Senin (26/6/2017), lalu lintas di Simpang Tiga exit Tol Ciperna juga terpantau padat. Kepadatan mulai terjadi sejak pagi pukul 08.00 WIB.
Kendati padat namun arus kendaraan masih bergerak. Kepadatan di ruas jalan Cirebon-Kuningan, menurut Wakapolres Cirebon Kompol Wadi Sa’Bani, lebih didominasi oleh kendaraan yang hendak menuju tempat wisata.
Untuk mengantisipasi kemacetan, polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan menyempitkan jalan dari semula empat lajur menjadi dua hingga satu lajur di depannya. “Penyempitan menyebabkan antrean cukup panjang namun roda masih tetap berputar,” kata Wakapolres.
Polisi juga melakukan pemotongan arus di simpang tiga exit Tol Ciperna. Kendaraan yang melaju dari Kuningan menuju Cirebon dibelokkan sedikit 200 meter memutar balik ke arah tol Ciperna, Cirebon. Sedangkan untuk kendaraan keluar dari Tol Ciperna yang akan ke Kuningan tidak langsung menuju ke simpang tiga lampu merah, tetapi dibelokkan ke kiri arah Cirebon kemudian putar balik ke arah Ciperna.
Angka Kecelakaan Turun
Angka kecelakaan mudik 2017 sampai hari hari pertama lebaran, tercatat turun dibandingkan tahun kemarin. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, penurunan itu terjadi secara kuantitas maupun kualitas kecelakaan.
“Secara kuantitas dan kualitas menurun dibandingkan tahun lalu. Hasil analisisnya begitu”, ujar Setyo di Kompleks Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (25/7/2017).
Meski demikian, pihaknya tetap menyesalkan kecelakaan yang terjadi di Purbalingga. Bus Rosalia Indah terperosok ke dalam jurang sedalam 5 meter. “Itu ada empat yang meninggal dunia. Itu kecelakaan sendiri, di tikungan tidak bisa mengendalikan, masuk ke dalam semacam parit”, jelas Setyo.
Secara umum mudik tahun ini menurutnya sudah berjalan dengan lancar. Kemacetan tetap terjadi, tapi tak berlangsung lama. “Semuanya berjalan lancar, sesuai harapan kita, tidak ada horor seperti tahun lalu. Kemacetan hanya mengantre di dalam pintu Tol Cikarang Utama, itu pun H-2. H-2 tidak terlalu panjang, H-1 kemarin lancar”, ucap Setyo.
Terkait