INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, banyaknya jumlah guru di Kabupaten Indramayu harus menjadi modal dasar guru untuk bisa mengembangkan kemampuan pribadinya dalam menulis buku dan kemudian menerbitkannya untuk bisa dijadikan sebagai bahan literasi bagi murid dan masyarakat umum.
Menurutnya, dengan hazanah budaya menulis bagi guru di Kabupaten Indramayu, maka Perpustakaan yang ada di sekolah, masjid, kantor desa, maupun perpustakaan umum lainnya akan dipenuhi dengan buku-buku karya orang Indramayu.
“Jika guru-guru bisa menulis buku dan menerbitkannya maka, perpustakaan yang ada di Indramayu bisa dipenuhi oleh karya guru tersebut. Dengan menulis buku selain dapat meningkatkan nilai juga bisa meningkatkan pendapatan bagi yang menulisnya,” tegas Anna, ketika membuka Pelatihan Menulis dan Menerbitkan Buku Untuk Guru-Guru Kabupaten Indramayu yang berlangsung di Aula Universitas Wiralodra, Selasa (09/01/2018).
Ia menambahkan, meskipun bagi sebagian orang menulis merupakan pekerjaan yang sangat menjenuhkan bahkan sia-sia, namun bagi sebagian lainnya justru merupakan pekerjaan yang sangat mengasyikan dan memiliki nilai kepuasan tersendiri. Dengan karya tulisan yang berkualitas maka akan membuat orang bisa terkenal.
“Menulis bukan hanya karya sastra semata, namun juga bisa menulis fiksi dan karya ilmiah dan karya lainnya yang sangat memungkinkan untuk ditulis. Kegiatan pelatihan ini harus rutin dilaksanakan dan terus dilakukan bimbingan sebagai bentuk kelanjutannya,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Ali Hasan mengatakan, dari jumlah ribuan guru di Kabupaten Indramayu hanya beberapa orang guru yang mampu menulis dan menerbitkannya dalam bentuk buku.
Saat ini, buku yang sudah diterbitkan tersebut sedang dalam proses assesment dengan pihak percetakan untuk bisa dilakukan pencetakan secara masal. Jika nanti bisa dicetak masal, maka sesuai keinginan bupati maka buku-buku tersebut bisa disebar ke berbagai perpustakaan yang ada di Kabupaten Indramayu.