MAJALENGKA,(Fokuspantura.com),– Kecintaan terhadap warisan budaya leluhur, apalagi berkaitan dengan tradisi disuatu daerah, tentulah menjadi suatu kebaggaan tak ternilai. Grup Madjalengka Baheula (Grumala), merupakan salah satu komunitas yang selama ini intens terhadap penelitian, penginventarisir, pendataan, pendokumentasian, pengsosialisasian dan sampai pada pelestarian nilai-nilai tradisi yang ada di Majalengka melalui pergelaran ataupun pameran.
“Grup ini tujuannya menginventarisir benda-benda dan peninggalan sejarah, agar jangan sampai hilang ditelan zaman. Seperti Pencak Silat Ujungan dari Padepokan Bunilaya Desa Cengal misalnya, adalah satu-satunya seni bela diri peninggalan budaya lama yang ada di Majalengka,” kata Ketua Grup Madjalengka Baheula drg. Andi Iman Wandi, saat menggelar halal bihalal di Kebon Pines Desa Cengal Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka, Minggu (16/07).
Dikatakan drg. Andi selain menginventarisir, mendokumentasi dan mempublikasikan karya atau peninggalan budaya lama, Grumala juga sedang berusaha mencari berbagai rujukan untuk kemudian menulis ulang sejarah Majalengka versi Grumala.
Salah seorang sesepuh Grumala, Meneer Naro mengatakan Grup ini berawal dari rasa peduli dan kecintaan terhadap benda-benda antik, seni, budaya dan bangunan peninggalan masa lalu yang banyak tersebar di pelosok Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
“Kita inventarisir dan didokumentasikan, baik peninggalan era kerajaan maupun peninggalan zaman penjajahan Belanda, biar generasi muda mengetahuinya. Bisa dirawat dan tidak punah ditelan zaman,” ungkap Naro.
Salah seorang sesepuh Grumala yang juga budayawan Majalengka, Rahmat Iskandar mengatakan pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan Grumala, atas kepedulian Grup Madjalengka Baheula yang tinggi terhadap peninggalan masa silam.
“Para aktivis Grumala ini pandai menemukan benda atau bangunan peninggalan masa lalu seperti gerbang Kerkhoff peninggalan Belanda maupun yang lainnya, semoga ada dukungan Dinas terkait untuk aktivitas yang positif ini,” tukas dia.
Hadir dalam acara halal bihalal tersebut Ketua Yayasan Talaga Manggung Rd. Apun Tjahya, Ketua Relawan TIK H. Budi Victoriyadi, Ketua Dekkma H. Asikin Hidayat, Ketua ASPPI H. Asep Fardhan, sejumlah budayawan dan berbagai komunitas seperti Ngetrip Majalengka dan Muspika Kecamatan Maja serta undangan lainnya. (Anugraha)
