INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-Bagi sejumlah kalangan, menjadi pengusaha muda belum menjadi impian.Banyak generasi muda yang kerap memilih profesi sebagai karyawan atau aparatur sipil negara.
Namun, bagi Adi Mulana, berwirausaha menjadi pilihannya saat ini.Ia memilih menjadi pengusaha muda dan berjuang untuk membesarkan usahanya yang tengah digeluti dalam beberapa tahun terakhir.
Adi yang memiliki usaha kuliner kekinian, “Cireng Unik” ini semakin mantap berbisnis kuliner khas asal Jawa Barat tersebut.
“Mudah-mudahan bisa terus mengembangkan bisnis kuliner Cireng unik ini.Yang terpenting tetap berusaha dan berinovasi dalam menjual produk,”kata dia.
Nama “cireng unik” ini merupakan branding miliknya ditengah maraknya produk cireng sejenis.Cireng atau disingkat dengan aci goreng banyak diproduksi oleh sejumlah rumah industri.Namun branding “Cireng Unik” ini diharapkan menjadi pembeda dibandingkan cireng-cireng sejenis yang dijual dipasaran.
Cita rasa Cireng unik diyakini akan seunik namanya.Apalagi,salah satu makanan kekinian yang sedang booming ini, masih memiliki pangsa pasar tersendiri.
Makanan yang dibuat dari bahan tepung tapioka dan beraneka rasa ini, sangat menggugah selera makan.
Makanan ini sangat cocok untuk berbagai kalangan dari usia Anak-anak hingga dewasa.
Adi Mulana menceritakan,ia membuka usaha cireng unik sejak tahun 2009.
Pria yang akrab disapa Paul ini mengungkapkan pertama kerja memulai usaha tersebut di Bandung pada tahun 2007.
“Pada awalnya saya bekerja di Bandung ditempat “Cireng isi” mengawali untuk karir pertama. Setelah beberapa tahun, saya memberanikan diri membuka usaha sendiri,” ujarnya saat ditemui ditempat usahanya jalan Bungkul Timur Blok Dayung No 45 Kelurahan Kepandean Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (31/07).
Adi mengatakan dalam sehari ia bisa membuat Cireng Unik hingga 2.000 biji dengan omset perbulan hingga puluhan juta rupiah.
“Sehari-hari kita bisa memproduksi Cireng Unik sekitar 1.500 biji dan bisa mengantongi puluhan juta rupiah dalam sebulan,” kata pria yang masih lajang ini.
Selanjutnya, masih kata Adi ia menambahkan dalam sehari bisa menghabiskan bahan baku tepung tapioka hingga puluhan kilogram untuk mencukupi kebutuhan produksi.
“Sehari bahan baku tepung tapioka kita bisa menghabiskan hingga 75 kilogram,” tuturnya.
Ia memaparkan bahan makanan ini terbuat dari antara lain terdiri dari tepung kanji, tepung terigu, air, merica bubuk, garam, bawang putih, kedelai, daun bawang dan minyak goreng.
“Berbagai bahan tersebut diolah menjadi makanan yang lezat dan gurih,” papar pria kelahiran tahun 1992 ini.
Selain itu, Cireng Unik hasil produksinya tersaji beraneka rasa dan berbagai bentuk yang menarik.
“Seiring dengan perkembangan zaman, Cireng unik ini telah terinovasi hingga variasi rasa yang ada mencakup ayam pedas, sapi lada hitam, sosis, baso, hingga telor, keju dan abon sapi serta ati sapi,” jelasnya.
Dia menyampaikan bagi yang ingin Cireng Unik produksinya bisa datang langsung ke tempat usahanya dijalan Bungkul Timur Blok Dayung No 45 Kelurahan Kepandean Indramayu.
Cireng unik adalah adalah makanan ringan yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji atau tepung tapioka dengan sajian beraneka ragam rasa.
Usahanya ini terus berkembang dan tidak hanya memenuhi kebutuhan di pusat Kota Indramayu.Jaring-jaring usahanya terus berkembang hingga ke pelosok desa.(Tomi indra)
