H.Taufik Hidayat, SH (Pelaksana Tugas Bupati Indramayu 2019-2020)
Kategori : Politisi Inspiratif
Keputusannya tidak ikut dalam Pemilihan Umum Legislatif tahun 2019 dinilai sebagai langkah spekulatif berani dan penuh resiko. Tidak sedikit politisi, yang meski tengah mengincar jabatan tertentu, saat bersamaan tidak ingin juga beresiko kehilangan peluang untuk menduduki jabatan yang lain. Itu semua tidak berlaku bagi H. Taufik Hidayat, SH.
Belakangan, langkah spekulatif itu membuahkan hasil. Absennya dalam Pileg 2019 berbuah manis dengan tercapainya target politik menempati pos baru sebagai Wakil Bupati Indramayu sejak 2 Oktober 2019.
Puluhan tahun berkarier dalam politik, Taufik mencatat rekor tersendiri. Dialah sosok yang meraih jabatan politik lengkap, sebagai top leader legislative dan juga top leader di eksekutif.
Taufik Hidayat, lahir di Indramayu 9 September 1967. Merintis karier politik dari bawah dengan menjadi aktifis Partai Golkar tingkat kecamatan. Lalu aktif di kepengurusan Angkatan Muda Partai Golkar hingga tahun 2005. Setahun berkiprah di organisasi sayap partai, mengantarkannya ikut sebagai peserta Pemilu 2004, dan untuk pertama kalinya berhasil menjadi anggota DPRD di tahun 2004.
Pemilu berikutnya, memperkokoh posisinya di legislative sampai 2014. Kematangan berpolitiknya makin diperhitungkan, hingga di internal partai, Taufik dihargai dengan menjadi Wakil Ketua.
Selama di DPRD, berbagai jabatan strategis pernah didudukinya seperti ketua fraksi, ketua badan musyawarah maupun organ DPRD lainnya. Hingga Pemilu 2014, Taufik berhasil hattrick menempati kursi DPRD ketiga kalinya, sekaligus mengantarkannya menjadi Ketua DPRD Periode 2014 – 2019.
Sampai sekarang, sosoknya disegani karena pengalaman dan keberhasilannya. Kematangan, komitmen, dedikasi dan integritasnya sangat diperhitungkan.
Itu semua mengantarkan Taufik meraih sukses. Sampai hari ini, Taufik satu-satunya politisi yang pernah menjadi Ketua DPRD (top leader lefislatif) dan kini menjadi Plt Bupati Indramayu (top leader eksekutif). Kesemuanya, dilalui dengan semangat, kerja keras, optimism dan pantang menyerah.
Kesuksesan ini, tentu sangat menginspirasi bagi siapapun masyarakat Indramayu yang tertarik meniti karier kehidupan melalui jalur yang tak kalah mulia, yakni politik.
Dr. Ujang Suratno, SH, Msi (Rektor Universitas Wiralodra Indramayu)
Kategori : Akademisi Inspiratif
Dalam beberapa tahun terakhir, Universitas Wiralodra Indramayu seperti mengalami lompatan besar. Ada banyak kemajuan yang telah dicapai oleh perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Indramayu ini.
Meliputi pengembangan sumber daya manusia, pembenahan kualitas tradisi akademik, kualitas struktur kelembagaan, peningkatan infrastruktur maupun pendekatan teknologi digital dalam sistem pelayanak akademik.
Lompatan besar itu tidak lepas dari kepemimpinan Dr. Ujang Suratno, SH, MSi selaku Rektor ang dijabat sejak tahun 2014 hingga hari ini.
Di bidang SDM, Unwir sekarang sudah memiliki 170 dosen tetap. Sebanyak 76 dosen sudah setingkat magister S2, kemudian 22 dosen setingkat doktor S3 dan 26 dosen lainnya masih dalam proses doktoral.
Delapan fakultas yang ada juga sudah terakreditasi B. Citra yang terus meningkat dari Unwir, berhasil menyedot jumlah mahasiswa yang terhitung tinggi, mencapai empat ribu mahasiswa.
Program wajib menyusun buku bagi dosen yang diterapkan, merangsang tradisi akademis ang signifikan di kalangan para dosen. Ujang tengah mendesain agar Unwir menjadi gudangnya intelektual, pusat budaya literasi dan kiblat dari dunia pemikiran di Indramayu.
Peningkatan infrastruktur pun sangat masif. Optimisme pun muncul, bahwa di tahun-tahun mendatang, sarana, prasarana dan fasilitas di universitas ini makin baik, lengkap dan memadai.
Ujang Suratno lahir pada 18 April 1963 di Majalengka. Seluruh jenjang akademisnya diraih di Uniersitas Padjajaran Bandung. Dari mulai S1 hukum, pasca sarjana S2 magister ilmu sosial, hingga S3 doktor hukum bisnis yang kesemuana lulus dengan yudisium cumlaude.
Merintis karier akademis dari bawah di Unwir sejak tahun 1990. Menduduki berbagai jabatan struktural, dari mulai pembantu dekan, dekan di Fakultas Hukum hingga Rektor sejak tahun 2014 hingga hari ini. Sepanjang kariernya, berhasil melakukan 63 penelitian dan 65 pengabdian kepada masyarakat, serta aktif di berbagai lembaga komunitas hukum maupun sosial.
Di Indramayu, rekam jejaknya menjadi inspirasi bagi siapapun masyarakat yang ingin menekuni karier akademis dan mendarmabaktikan hidupnya di dunia pendidikan tinggi
Tatang Sutardi, S.Sos, Msi (Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu)
Kategori : Chief Executie Officer (CEO) Inspiratif
Tahun 2016, PDAM Tirta Darma Ayu meraih prestasi membanggakan sebagai PDAM terbaik kedua nasional dan terbaik di Jawa Barat dalam pelaksanaan MBR, program nasional pemasangan instalasi air bersih untuk masarakat berpenghasilan rendah dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Di tahun yang sama, naik kelas menjadi PDAM Besar karena berhasil memiliki 100.000 pelanggan. Hingga taun 2020, PDAM terus meningkatkan profesionalisme kinerja untuk perluasan layanan hingga mencapai 80 persen dari wilayah Indramayu.
Prestasi itu semua, diperoleh berkat kepemimpinan H. Tatang Sutardi, S.Sos, M.Si yang menjadi Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu sejak tahun 2013 hingga hari ini.
Sejak 2013, sebagai top manajer, kualitas dan kuantitas kinerja Tatang terus meningkat. Mulai pengelolaan administrasi, sumber daya manusia dan tata kelola manajemen.
Tatang Sutardi, lahir di Garut, 18 April 1963. Dia merintis karier dari bawah setelah sebelumnya menjadi pegawai di Perusahaan Listrik negara di Indramayu.
Berkat keluasan pergaulannya, Tatang dipercaya menjadi Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu di tahun 2013. Sejak itu Tatang beralih dari dunia kelistrikan ke dunia air bersih. Keduanya sama-sama membutuhkan kombinasi kecakapan teknis, manajerial sekaligus sosial.
Berbekal Sarjana Ilmu Sosial dan Magister Ilmu Administrasi Publik Tatang mampu melewati tantangan sebagai Chief Executie Officer di PDAM. Belakangan, bahkan dipercaya menjadi Ketua Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia atau Perpamsi Jawa Barat.
Profesionalisme, dedikasi, komitmen dan integritasnya layak menjadi cermin, untuk memotivasi siapapun yang menjadi pimpinan perusahaan di Indramayu. Sampai hari ini, Tatang merupakan sosok yang rekam jejaknya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
Wawang Irawan, SH, MH (Ketua Bappeda Kabupaten Indramayu)
Kategori : Birokrat Inspiratif
Dikenal sebagai pejabat yang berpendirian kuat. Jika menurutnya sesuatu tidak sesuai prinsip, dalam konteks normative sesuai peraturan dan perundangan, tidak segan-segan dia menolaknya. Di sisi lain, dia sangat terbuka, akomodatif dan mau menghargai ide-ide kreatif dari manapun datangnya.
Wawang Irawan, SH, MH, lahir di Indramayu, 22 Desember 1960. Karier pendidikan dan birokratnya dilakoninya di Indramayu. Setamat SMA Negeri 1 Indramayu, melanjutkan studi di Fakultas Hukum (Perdata) di Universitas Wiralodra (Unwir). Menyelesaikan program magister hukum (S2) di Univversitas Padjajaran Bandung tahun 2003.
Sepanjang kariernya di birokrasi, Wawang menelurkan banyak ide kreatif. Dimana dirinya ditempatkan, lembaga, dinas atau kantor yang dipimpinnya, menjadi hidup, berkembang dan dinamis.
Contohnya saat menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan di tahun 2016 – 2018. Meski dikenal sebagai kantor yang “kering”, namun dibawah kepemimpinannya, menjadi terasa hidup dan dinamis.
Banyak ide kreatif muncul dan kemudian menjadi program unggulan. “Gerbang Maca” (Gerakan Bangga Membaca) merupakan warisan kesuksesannya, yang mengarumkan nama Indramayu karena meraih penghargaan di tingkat nasional.
Wawang kini duduk sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bappeda).
Sebagai Kepala Bappeda, Wawang menyusun peta jalan (road map) pembangunan Indramayu, yang kini berada di posisi strategis di wilayah pengembangan ekonomi segitiga Rebana antara Kota Cirebon, Bandara Kertajati hingga Pelabuhan Internasional Patimban.
Pembukaan lima kawasan industri lahir dari keseriusannya dalam menangkap kecenderungan di tahun-tahun mendatang, termasuk antisipasi rencana masuknya investasi mega proyek pengembangan Kilang Balongan yang akan menjadi titik awal masuknya Indramayu ke era industrialisasi. Pembangunan Gedung Embarkasi Haji di Indramayu juga berkat ide dan perjuangannya.
Peta Indramayu di masa depan, ada dalam tumpukan kertas kerja di mejanya. Integritasnya tak diragukan, dia terbebas dari berbagai konflik kepentingan, clear and clean, serta memiliki komitmen tinggi terhadap tuntutan atau kewajiban sejarah, bahwa daerahnya harus bisa maju pada tahun-tahun mendatang, dan masyarakat harus semaksimal mungkin bisa menikmatinya.
