BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sedang mempersiapkan dana Rp 50 miliar pada tahun 2019 untuk mengubah kondisi Kali Malang, Kota Bekasi seperti Sungai Cheongcheon, Korea Selatan. Upaya yang sudah dilakukan Emil dalam pembahasan sejumlah pihak terkait rencana revitalisasi Kali Malang, termasuk berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi untuk menyingkronkan rencana pembangunan tersebut.
Pembahasan yang mengerucut pada empat zona yang akan menjadi titik pembangunan adalah saluran Kali Malang di Gerbang Tol Bekasi Timur, di dekat Kampus Unisma (Universitas Islam ’45) Bekasi dan di dekat Hotel Horison, Bekasi Selatan. Dari beberapa zona yang disiapkan, akan dipilih satu yang akan menjadi titik pembangunan.
“Sesuai janji, tim dari saya sudah mempresentasikan proyek Kalimalang ada empat zona, kita terus koordinasi ke Pak Walikota (Bekasi). Kita sudah meneliti mana-mana yang baik dan memungkinkan,” ungkap Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (27/9/2018).
Menurutnya, revitalisasi Kali Malang diperkirakan akan menelan biaya yang sangat besar. Tapi pihaknya berkomitmen akan menyiapkan dana untuk pembangunan sebesar Rp 50 miliar.
“Anggaran pasti besar karena panjang sekali. Tapi provinsi komit untuk proyek pertama minimal dari provinsi kita siapkan Rp 40-Rp 50 miliar. Sehingga nanti bisa memberikan contoh penataan sungai yang baik dan menjadi kebanggaan warga Bekasi,” ucapnya.
Melalui akun Tweeter @ridwankamil, telah diposting gambaran desain revitalisasi Kali Malang. Berbagai fasilitas penunjang akan dibangun untuk menambah kenyamanan warga dalam melakukan aktivitas.
“Di dalamnya ada ruang edukasi terkait sungai, ada ruang buat perayaan kegiatan publik, ada ruang juga buat anak-anak, ada ruang buat perahu, seni, komunitas, ruang buat joging, ruang pengendali air dan lain-lain,” ujar Emil.