MAJALENGKA,(Fokuspantura.com),- Nasib nahas menimpa dua warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, tewas mengenaskan dengan luka bacok hampir sekujur tubuh akibat bentrok massa antara warga kemitraan dengan salah satu ormas Kabupaten Indramayu di lahan PG Jatitujuh, Senin (4/10/2021).
Camat Jatitujuh, Ikin Asyikin, membenarkan adanya dua warga meninggal dunia akibat bentrokan di lahan tebu HGU PG Rajawali 2 dengan ormas asal Kabupaten Indramayu. Mereka yang meninggal diketahui bernama Uyut Suhendar selaku Ketua Padepokan Awaliah beralamat Blok Sibatok Desa Sumber Kulon dan yang kedua bernama Yayat Sutaryan selaku Ketua BUMDes Desa Jatiraga.
“Betul telah menimbulkan korban jiwa 2 orang meninggal dunia, atas laporan yang kami terima sementara. Korban ini dua-duanya warga (Kecamatan) Jatitujuh,” ungkapnya kepada awak media.
Menurutnya, bentrokan maut itu diduga dipicu adanya sengketa lahan antara penggarap lahan di wilayah Jatitujuh dan Indramayu.
“Untuk kronologinya bentrok ini karena kemitraan menggarap lahan tebu milik HGU Pabrik Gula Jatitujuh yang masih dikatakan sengketa,” bebernya.
Ia menjelaskan, TKP bentrokan itu berada di Kabupaten Indramayu di Petak 112 Rayon Kerticala Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
“Lokasi kejadian menurut informasi, TKP-nya ada di (Blok) Rancabujang (Kecamatan Tukdana) area kebun tebu PG Jatitujuh, tapi masuk ke wilayah Kabupaten Indramayu,” ujarnya.
Sebelumnya, dua jenazah korban bentrokan sempat dibawa ke Puskesmas Jatitujuh. Namun, untuk pemeriksaan lebih lanjut, keduanya lalu dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu.
“Iya (korban), dibawa ke RS Bhayangkara,” tandas Camat.