INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Guna mempertahankan kearifan lokal yang bertujuan untuk membasmi hama tikus yang dapat merusak tanaman padi para petani, serta menumbuhkan rasa gotong royong antar petani serta menumbuhkan tali silaturahmi. Pemerintah Desa (Pemdes) Karanglayung Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu, melaksanakan kegiatan gropyokan hama tikus di wilayah pertanian di Blok Judah Desa Karanglayung, Kamis, 11 Januari 2023.
Pada kegiatan yang dipimpin oleh Kuwu Karanglayung H. Kasmana tersebut turut pula dihadiri oleh Camat Sukra, M. Mulya Setiawan beserta jajarannya, BPD dan Gapoktan, serta petugas Penyuluh Pertanian, termasuk para petani desa setempat.
Camat Sukra, M. Mulya Setiawan, mengatakan, gropyokan hama tikus tersebut memiliki dimensi moral yang baik, karena pelaksanaanya tidak dapat dilakukan secara individu sehingga dalam pelaksanaannya harus gotong royong dan tolong menolong terlihat jelas dalam metode pemberantasan hama tikus ini.
“Kegiatan gropyokan ini memiliki dimensi moral yang sangat baik, karena gropyokan tidak bisa dilakukan perorangan, sehingga terlihat sekali gaya hidup gotong royong yang dilakukan masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Kuwu Desa Karanglayung, H. Kasmana, mengatakan, kegiatan gropyokan ini menjadi salah satu metode untuk mengendalikan hama tikus di persawahan, diharapkan dengan gropyokan tersebut hasil panen padi dapat meningkat, apalagi luas areal persawahan di desanya sekitar kurang lebih 380 hektare dimana ketika hama tikus menyerang dengan ganas kendati musiman berdampak hingga 50 persen bisa gagal panen, dimana dua Blok areal persawahan yakni Jambi dan Kunci menjadi sasaran sarang tikus.
“Kegiatan gropyokan ini kita rutin lakasanakan, dengan gropyokan ini mudah-mudahan bebas dari hama tikus, dan insya Allah produktivitas padi menjadi meningkat, karena hama tikus yang menjadi musuh utama petani berangsur menurun.” ucapnya.
Salah satu petani, Oman, menuturkan, pada musim semai saat ini biasanya hama tikus mulai menyerang, bahkan ada 2 lokasi milik petani habis, maka daripada itu ketika musim tanam tiba masyarakat petani rutin bergotong royong melaksanakan kegiatan gropyokan untuk membasmi hama tikus ini, terlebih lagi, jika pemerintah memfasilitasi alat-alat untuk pembasmi tikus ini supaya produktivitas bisa meningkat dan bagus
“Tetangga sawah saya itu hampir dua tempat habis kena hama tikus, diadakan gropyokan tikus untuk mengantisipasi, tapi ya mohon kepada pemerintah untuk memfasilitasi alat-alat penangkal tikus,”pungkasnya. (Khaerudin/FP).