INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Jawa Barat, gerak cepat mengantisipasi kasus Hepatitis yang masih misterius yang sudah merebah di wilayah Jakarta hingga menyebabkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Jawa Barat dr H Wawan Ridwan, MM melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P ) Dede S, mengatakan meski saat ini di Kabupaten Indramayu belum ada masyarakat yang terkena kasus penyakit misterius Hepatitis, namun untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah melakukan berbagai upaya penanganannya.
Salah satunya mengikuti surat edaran yang diterimanya dari Kementerian Kesehatan termasuk surat edaran yang diterbitkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Yang artinya di minggu lalu Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu telah melakukan kordinasi dengan sistem zoom metting dengan maksud agar Dinkes Kabupaten Indramayu harus mematau dan melaporkan atas penyakit yang kini belum diketahui penyebabnya.
Dede menyebutkan, dengan edaran surat dari Kementerian Kesehatan dan jga dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Baik melalui sosialisasi, komunikasi, informasi, edukasi serta menggencarkan agar masyarakat hidup sehat.
Selain itu, kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dede juga menuturkan bahwa pihak Dinkes Indramayu melakukan pemantauan laporan secara daring (online) melalui email dari masing masing Rumah Sakit, UPTD Kesehatan, termasuk informasi yang diterima dari pihak Pemerintah Kecamatah dan Pemerintah Desa.
Banyak hal telah kami lakukan untuk mengantisipasi atas kasus hepatitis ini, selain pemantaua dengan sistem online, pihaknya juga menginventarisasi kemampuan Labkesda atau rumah sakit yang ada untuk pemeriksaan diagnosis hepatitis. Termasuj menguatkan fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.
Seperti apa jenis penyakit hepatitis yang masih misterius itu, Dede mengatakan, hampir menyerupai penyakit yang pernah terjadi sebelumnya yakni penyakit hepatitia A dan penyakit hepatitis B, C dan D. Dengan gejalanya Mual, Muntah, Warna Kencing yang berubah, dan penyakit ini bisa berdampak pada penularan.
Dede juga menambahkan, apakah penyakit Hepatitis ini bisa berdampak pada kelumpuhan, sampaibsaat ini masih belum diketahui. Namun pihaknya berharap sekaligus mengajak kepada masyarakat agar bisa menjaga hidup sehat. Keterlibatan masyarakat untuk hidup sehat ini pun salah satu upaya untuk bersama sama mengantisipasi agar masyarakat di Kabupaten Indramayu tetap sehat.
“Kami mengajak kepada semua masyarakat mari kita gelorakan hidup sehat. Jaga kesehatan dilingkungan masing masing agar masyarakat di Kabupaten Indramayu tetap sehat,”kata Dede seraya mengajak kepada Pemerintah Kecamatan dan Desa untuk bersama sama memantau dan melaporkan informasinya kepada Dinkes Indramayu.
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi sedikitnya empat anak di Indonesia dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya atau hepatitis misterius.
Terkait