SLAWI,(Fokuspantura.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal mempercepat program vaksinasi pada tenaga pendidik. Hal ini dilakukan karena masih banyak tenaga pendidik yang belum divaksinasi. Tercatat masih ada 720 tenaga pendidik PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Tegal yang belum melakukan vaksinasi.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Akhmad Was’ari saat membuka acara vaksinasi untuk tenaga pendidik di Aula Dikbud Kabupaten Tegal pada Kamis (09/09/2021).
“Setelah dilakukan pendataan terkumpul nama-nama tenaga pendidik dari jenjang PAUD, SD dan SMP di Kabupaten Tegal yang belum melakukan vaksinasi. Sehingga kita kumpulkan di sini, untuk mendapatkan vaksinasi,” katanya.
Menurut Was’ari sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 terdapat ketentuan bahwa guru dan tenaga pendidik wajib melakukan vaksinasi. Sehingga dirinya berupaya untuk mempercepat program vaksinasi di kalangan tenaga pendidik.
Untuk itu Was’ari berharap setelah semua tenaga pendidik di Kabupaten Tegal sudah tervaksin, akan memperoleh kekebalan tubuh.
“Kita tahu bahwa untuk bisa menyelenggarakan pembelajaran tatap muka tenaga pendidik wajib divaksin. Di samping itu, tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga PTM nantinya bisa maksimal dan berjalan dengan baik,” jelas Was’ari.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji menyampaikan bahwa tenaga pendidik masuk dalam kategori prioritas untuk mendapatkan vaksin. Karena, tenaga pendidik termasuk dalam petugas pelayanan publik.
Disebutkan Hendadi hingga Rabu (08/09/2021) jumlah vaksin yang sudah terpakai berjumlah 368.670 dosis, dengan rincian suntikan dosis 1 sebanyak 259.471 dosis dan suntikan dosis 2 sebanyak 109.199 dosis.
“Jumlah realisasi vaksinasi kita masih jauh dari target sasaran. Sehingga dengan percepatan di kelompok tenaga pendidik ini bisa menambah target sasaran yang ada,” pungkasnya.
Terkait