SUKRA, (Fokuspantura.com),- Manajemen PT. PJB UBJOM PLTU İndramayu dikagetkan dengan datangnya ratusan warga secara tiba-tiba dan berusaha menerobos pintu gerbang utama hingga terjadi bentrokan dengan petugas security di pos l, mereka mendesak pihak manajemen PLTU, agar mengakomodir keinginan warga setempat agar dapat dipekerjakan di perusahaan pembangkit listrik berkapasitas 3 x 330 MW tersebut.
Unras ratusan warga digerbang PLTU Indramayu (Foto Robi Cahyadi / Fokuspantura.com)
Beruntung para petugas security dibantu sejumlah anggota Kepolisian dan TNİ berhasil menghalau aksi masa, sehingga tidak mengakibatkan kerugian secara mataril, meski ada beberapa peserta aksi yang mengalami luka ringan akibat benturan sesama warga yang berdesakan dan berusaha untuk masuk area PLTU İndramayu.
Selang beberapa saat setelah masa membubarkan diri petugas security menemukan benda yang mencurigakan berupa tas ransel yang diletakan disudut gerbang pos l tepatnya dibawah pohon pakis, yang kemudian segera menghubungi manajemen melalui HT guna melaporkan temuan tas mencurigakan yang diduga berisi bahan peledak.
Petugas damkar PT.PJB UBJOM PLTU Indramayu tengah memadamkan api pasca ledakan.
“Kami melihat tas ransel dibawah pohon pakis diluar pintu masuk PLTU dan segera melaporkan ke pihak manajemen,” ujar salah seorang petugas security yang enggan disebutkan namanya, Kamis (28/11/2019)kemarin.
Atas laporan tersebut, pihak manajemen mengintruksikan kepada seluruh karyawan agar segera menuju area evakuasi dan melaporkan ke Polrest İndramayu guna dilakukan penanganan atas ditemukannya benda mencurigakan yang diduga diletakan oleh penyusup ketika aksi masa berlangsung.
Tim Jibom Sat Brimob Polda Jabar (Foto Robi Cahyadi / Fokuspantura.com)
Selang beberapa saat kemudian Tim Gegana Unit Jibom Sat Brimob Polda Jabar, datang ke lokasi guna melakukan deteksi disejumlah titik untuk kemudian berhasil mengevakuasi tas ransel yang berisi bahan peledak sekaligus memusnahkannya dengan cara meledakan diareal yang dianggap aman lalu kemudian api berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran PLTU Indramayu yang sudah siaga sebelumnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, GM. PT. PJB UBJOM PLTU İndramayu, Ubaedi Susanto, melalui Manajer Administrasi dan Keuangan, Moh. Najib, mengakui adanya aksi unras ratusan warga yang meminta perusahaan agar mempekerjakan mereka dan melalui dua orang perwakilan dilakukan dialog setelah itu masa membubarkan diri, namun beberapa saat kemudian petugas security melaporkan adanya benda asing disekitar gerbang pintu utama.
“Atas laporan petugas securty kami langsung menghubungi Polres İndramayu meminta agar diturunkannya Tim Gegana atas ditemukannya benda asing berupa tas ransel yang diduga berisi bahan peledak,” ujarnya.
GM. PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, Ubaedi Susanto.(Foto Robi Cahyadi / Fokuspantura.com)
Najib mengatakan, peristiwa tersebut merupakan rangkaian sekenario simulasi jibom dan huru – hara 2019, yang digelar di areal.PLTU İndramayu, dengan maksud untuk melatih kesigapan bukan hanya security melainkan seluruh karyawan terhadap ancaman dari luar, yang apabila menghadapi peristiwa sesungguhnya maka mereka akan selamat.
“Tujuan dari simulasi tersebut adalah untuk melatih kesigapan bukan hanya security melainkan seluruh karyawan terhadap ancaman dari luar,” terangnya.
Personil PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu dan Petugas Kepolisian dan TNI foto bersama usai kegiatan simulasi jibom dan huru hara Tahun 2019.
Dikatakannya, kegiatan simulasi tersebut merupakan program rutin PLTU İndramayu yang dilakukan minimalnya satu kali setiap tahun yang menjadi bagian dari agenda kegiatan K3L dan terkait K3L itu sendiri PLTU İndramayu dijadikan percontohan bukan hanya di Jawa melainkan di İndonesia sehingga banyak uni – unit lain yang melakukan pelatihan K3L di PLTU İndramayu.
“Alhamdulillah PLTU İndramayu dijadikan percontohan K3L khususnya di Jawa dan umumnya di İndonesia sehingga tidak jarang unit – unit lain yang ingin melakukan bensmart di PLTU Indramayu tentang K3L,” tandasnya. (Adv/Robi Cahyadi)
Terkait