INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kekesalan korban R yang diberitakan sebelumnya terkait dugaan adanya salah seorang petinggi Dewan Pengawas ( Dewas) Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang disinyalir telah menerima aliran dana sebesar Rp80 juta disangkal kuat.
Pasalnya, petinggi Dewas tersebut tidak mengetahui siapa R yang dimaksudkan, apalagi dirinya diduga menerima dana puluhan juta rupiah.
Salah seorang Dewan Pengawas Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat menyangkal keras bahwa dirinya tidak mengetahui dana yang dimaksudkan. Bahkan Dewasa menyebutkan, dirinya berani diangkat sumpah atas nama tuhan tidak mengetahui dana dari korban R. Apalagi dana yang berkaitan penjaminan bisa dipekerjakan di Perumdam.
“Dana apa, punya siapa, korban R siapa, siapa juga si DN orang mana. Kalo DN merasa dananya ada disaya silakan saja si R buat laporan ke Polres,” ungkap salah satu petinggi Dewas saat memberikan klarifikasi kepada Fokuspantura.com, Jumat(24/9/2021).
Saat dipertegas kebenaran bahwa dirinya tidak menerima dana dari DN. Dewas berdalih dirinya tidak tau menau persoalan rekruitmen pegawai baru di Perumdam karena menjadi kewenangan penuh direksi. Tidak hanya persoalan sekarang, bahkan dari dulu dirinya seringkali dijadikan batu sandungan seolah nerima Sejumlah uang dari masyarakat yang mau kerja di Perumdam.
FOKUS BACA INI JUGA : Tiket Bekerja di Perumdam Tirta Darma Ayu Dibandrol Rp80 Juta
“Buat saya fitnahan itu sudah ga aneh. Karena seringkali nama saya dicatut sama orang orang yang sengaja ingin memanfaatkan dengan membohongi masyarakat yang kepengen kerja,”kata Dewas.
Ia mempersilahkan kepada korban R, untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada Polres Indramayu atas perbuatan DN, Apalagi dirinya tak kenal sama sekali dengan korban R.
“Pelaku DN itu sudah beberapa kali menjual nama saya,” tuturnya.
Terpisah, M keluarga dari korban R tidak ingin tau kemana dan siapa orang yang sudah nerima uang saudaranya itu (R-red). Pihaknya mengakui ada bukti kuat percakapan pesan WhatApp yang dikirimakan dari DN bahwa uang milik R akan dikembalikan oleh Dewas dua minggu setalah keluarga korban R meminta untuk dikembalikan.
“Saya ga mau tau siapa dalang yang membawa atau menerima uang saudara saya R. Ada bukti bukti di WhatApp yang akan dijadikan untuk laporan ke Polres. Kalau memang Dewas tidak mengakui buat saya ga jadi persoalan. Biar nanti Polisi yang akan menyikapi,” kata M.
M akan terus mengejar DN dan meminta pertanggung jawabannya agar dia mengaku siapa dalang dibalik permainan perekrutan kotor dengan dalih akan mempekerjakan karyawan di Perumdam itu.
“Saya ga mau tau karena uang saudara saya DD yang nerima. Kalau pengakuan DD uang itu sudah disetorkan sama salah seorang pejabat Dewas Perumdam ya silakan diminta dan kembalikan kepada saudara saya,”tegas M.