KARANGAMPEL, (Fokuspantura.com),- Keberadaan mobil siaga di tiap-tiap desa, sejatinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang tidak mampu ketika mengalami gangguan kesehatan untuk siap antar jaga. Kondisi itu sangat dirindukan oleh 11 Desa di Kecamatan Karangampel, Indramayu Jawa Barat, yang belum diberi fasilitas dari Pemkab Indramayu.
Data yang diperoleh, sebanyak 113 unit Mobil Siaga Desa (MSD) tersebar di desa-desa yang ada di Kabupaten Indramayu sebagai pinjam pakai barang untuk melayani kepentingan masyarakat miskin kendati sempat viral di Medsos dan menuai tanggapan nitizen beberapa penerima manfaat diduga tidak sesuai SOP.
Namun dari hasil pantauan, 11 desa di Kecamatan Karangampel tak ada satu desa pun yang menerima MSD dari Pemerintah Kabupaten Indramayu. Sementara, di 3 Kecamatan lainnya seperti, Juntinyuat, Krangkeng dan Kedokan bunder sebagian besar telah menerima mobil siaga.
Kuwu Kaplongan Lor, Tabroni membenarkan bahwa desa di Kecamatan Karangampel tak menerima mobil siaga dan baru akan menerimanya dalam waktu dekat ini.
“Informasinya ada 9 desa yang akan segera menerima mobil siaga,” ucapnya.
Ketua AKSI Kecamatan Karangampel ini mengaku selama ini, masyarakat desa Kaplongan Lor selalu menggunakan mobil miliknya disaat warga membutuhkan kendaraan dalam kondisi emergency.
“Sampai sekarang mobil siaganya ya mobil saya sendiri karena desa Kaplongan lor belum menerima mobil siaga. Desa lain juga mungkin sama,” tuturnya.
Camat Karangampel, Oche Iskandar membenarkan informasi tersebut, namun pihaknya akan terus berjuang untuk mendapatkan fasilitas dari Pemkab Indramayu berupa pinjam pakai Mobil Siaga Desa (MDS) agar dapat mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Terpisah, Kabid Aset BKD Indramayu, Wita Suwita membenarkan jika saat ini pihaknya sudah mengusulkan sekitar 114 MSD untuk pinjam pakai desa yang belum memperoleh fasilitas dari pemkab Indramayu, namun usulan tersebut kemungkinan tidak disetujui secara maksimal oleh DPRD Indramayu.
“Setiap tahun kita usulkan untuk bantuan pengadaan armada roda empat, tapi kemungkinan dari 114 yang diusulkan tidak sepenuhnya direalisasi, nantilah bertahap terus kita perjuangkan,”tuturnya belum lama ini.