banner 728x250

Debit Air Bendungan Cipanas II Losarang Menurun

oplus_0
banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kondisi debit air di Bendungan Cipanas II, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, saat ini sangat mengkhawatirkan guna memenuhi suplai air masyarakat petani Kecamatan Losarang dan Kandanghaur.

Pasalnya, kondisi debit air dibendungan tersebut belum mendapat suplai air kiriman baik dari sodetan irigasi Rentang melewati Cipelang maupun akses langsung dari Bendungan Cipelang Sumedang.

Dampak kondisi debit air yang menurun tersebut akan berakibat pada ribuan hektar sawah untuk tanam musim gadu tahun 2024.

Pantauan Media Fokus Pantura, Kamis 22 Agustus 2024, kondisi pasokan air di wilayah Bendungan Cipanas II Losarang, butuh perhatian dari pengelola air BBWS Cimanuk Cisanggarung, agar kondisi fasilitas guna menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Indramayu bisa menjadi harapan petani yang saat ini dalam situasi sebagian lahan pertanian membutuhkan suplai air untuk tanaman padi.

Beberapa lahan pertanian di Desa Muntur dan Ranjeng sudah sangat mengkhawatirkan, begitupun disekitar areal bendungan Cipanas II yang sudah mulai bunting butuh suplai air maksimal guna proses pembuahan, sehingga tidak berpotensi gagal panen serta menurunkan produktivitas tanaman padi.

Info yang diperoleh, pihak Dinas PUPR Kabupaten Indramayu melalui Bidang Tata Kelola Air sudah melakukan tata gilir air yang sudah disepakati pada Kamis 22 Agustus 2024. Dalam kesepakan tersebut, akan dimulai gilir air sejak tanggal 19 sampai 23 Agustus 2024 untuk B.BT 20 – B.CPL2, selama 69 jam, kemudian tanggal 23 – 26 Agustus 2024 untuk B.BT 19, B.BCL 3 dan B.RJ 2, selama 72 jam atau 3 hari dan B.BT 19 – B.BT 21 dilaksanakan tanggal 26 – 30 Agustus 2024 atau selama 4 hari (69 jam).

“Kondisi bendungan Cipanas II ini sudah satu Minggu tidak ada pasokan air,” kata warga disekitar lokasi Bendungan.(Red/FP)

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu