INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Sejumlah Tokoh Agama (toga), Tokoh Masyarakat (tomas), Tokoh Adat (todat) Desa Jambe Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu, kembali melakukan ritual tahunan Napak Tilas Bumi Labuh (NTBL), Rabu, 15 Nopember 2023, mulai pukul 06.00 hingga selesai.
Acara adat yang dipimpin Kuwu (Kepala Desa-red) Desa Jambe, Rudi Hartono, diikuti pula Danramil 1605/Sukagumiwang, Kapt. Inf, Sariman didampingi Babinsa Desa Jambe Sertu Suwarta, secara bersama-sama mengelilingi desa sembari memukul-mukul sejenis alat musik kenong yang dibawa oleh salah satu peserta ritual, berlangsung dalam suasana khidmat.
Kuwu Desa Jambe, Rudi Hartono, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk melestarikan adat turun temurun dari nenek moyang agar tidak punah dan kegiatan ini juga menurut kepercayaan adat dimaksudkan agar tanah pertanian menjadi subur makmur dan masyarakat Desa Jambe tidak kekurangan sandang pangan.
“Acara ini merupakan adat turun temurun dari nenek moyang yang tujuannya agar tanah pertanian desa kami subur makmur,” ujarnya.
Rudi juga mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar ritual peninggalan nenek moyang tersebut dapat dipertahankan dan terus dilaksanakan setiap tahun, karena itu diharapankan para generasi mudah dapat melestarikan adat istiadat, sehingga kearifan lokal Desa Jambe tidak punah ditelan waktu.
“Ini warisan nenek moyang yang harus dipertahankan, sehingga berharap generasi muda dapat turut melestarikannya,” terangnya.
Sementara, Danramil 1605/Sukagumiwang, Kapt.Inf, Sariman, menegaskan, acara adat Napak Tilas Bumi Lebuh merupakan salah satu kearifan lokal yang ada di Kabupaten Indramayu, untuk itu pihaknya turut serta dalam kegiatan tersebut, selain memberikan dukungan terhadap masyarakat setempat juga sebagai pendekatan persuasif guna mendorong kamtibmas teritorial Kodim 0616/Indramayu.
“Alhamdulillah acara berlangsung kondusif,” tandasnya. (Jaya Mulya/FP).