KAPETAKAN,(Fokuspantura.com),– Pintu air sungai Ciwaringin, Sigondang Sibubut, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, merupakan saluran pembuang sekaligus penopang pertanian sawah di Kecamatan Gegegsik.
Tapi sejak 5 tahun terakhir saluran pembuang itu sudah tidak berfungsi alias macet, sehingga tidak ada air yang bisa dimanfaatkan warga petani dari saluran tersebut. Akibatnya para petani di Kecamatan Kapetakan juga terkena imbasnya, karena tidak ada air yag bisa dimanfaatkan untuk kelangsungan pertanian mereka.
Namun anehnya, pihak UPTD PU Pengairan setempat tidak merasa risih setiap kali ada pertanyaan dari para petani, terkait tidak berfungsinya saluran pembuang dimaksud.
Rakisah (42), salah seorang petani warga Desa Kapetakan, ketika dihubungi koran ini, Senin (17/7), perihal kesulitan mereka dalam meperoleh air untuk mengairi sawah mereka, mengatakan.
“Selama ini kita patungan bersama petani lainnya untuk bisa memperoleh air yang dialirkan melalui saluran lain. Kalau kami mau mengadu juga. Mengadu kesiapa? Wong sejak dulu memang tidak pernah diperhatikan,” papar Rakisah.
Harapan Rakisah saat ini, bagaimana caranya pintu air saluran pembuang itu dibuka dan difungsikan kembali seperti dulu, sehari-hari kedepannya, jelas Rakisah.
Padahal Dam Limpas Sigondang ini fungsinya mengatur pembagian air yang sekarang lagi dibutuhkan warga petani di Kecamatan Kapetakan, namun kenyataannya keberadaan Dam Limpas pintu air itu tidak bermanfaat bagi petani, tegasnya. (Acep Syahril/Tursija.P)
