INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Tingginya curah hujan diwilayah hulu sungai Cimanuk tepatnya di kawasan Waduk Jatigede, Majalengka, Jawa Barat, menyebabkan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, tepatnya diwilayah Kabupaten Indramayu meluap hingga menyebabkan 3.676 rumah warga di lima Kecamatan terendam air setinggi kisaran 30 cm hingga 1 meter.
Informasi dari BPBD Indramayu menyebutkan wilayah yang paling terbanyak terdampak luapan banjir terjadi di Desa Plumbon Kecamatan /Kabupaten Indramayu hingga 3.150 rumah milik warga terendam hingga 1 meter. Bahkan luapan dan kebocoran tanggul sungai Cimanuk tersebut terjadi di lima Kecamatan yakni Kecamatan Indramayu sebanyak 6 desa dan kelurahan, Kecamatan Sindang 4 desa,Kecamatan Lohbener 1 desa, Kecamatan Cantigi 1 desa serta Kecamatan Pasekan 1 desa.
Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Edi Sudiana mengatakan untuk data korban dan kerusakan bencana banjir yang terjadi sejak Sabtu malam (6/4/2019) lalu menyebabkan 3.276 Rumah, 17 unit masjid dan 12 sekolah dari SD hingga SMA. Sementara untuk korban jiwa sebanyak 10.980 jiwa dari 2.950 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir.
“Data ini hasil dari Rapat Kordinasi dengan seluruh jajaran di Pendopo Indramayu berdasarkan data yang kami peroleh dari masing-masing desa dan kelurahan yang terdampak,” tuturnya usai Rakor, Selasa(9/4/2019).
Menurutnya, data korban dan kerusakan di Kecamatan Indramayu berjumlah 2.950 rumah terdiri dari rumah warga Desa Plumbon 1.050 unit, Desa Dukuh 1.000 unit, Desa Pekandangan 400 unit dan Desa Pekandangan Jaya 500 unit rumah terendam banjir dari mulai 50 hingga 1 meter.
Untuk Kecamatan Sindang luapan sungai Cimanuk lama menimpa warga Desa Babadan 400 rumah, Desa Penganjang 63 rumah, Desa Pagirikan 82 rumah. Untuk Kecamatan Lohbener terdampak pada rumah warga Desa Rambatan Wetan sebanyak 98 rumah, Kecamatan Cantigi terdampak pada warga Desa Lamaran Tarung blok Waledan 19 rumah dan Kecamatan Pasekan terjadi pada warga Desa Pasekan sebanyak 64 rumah.
Baca Juga : http://fokuspantura.com/2644-sungai-cimanuk-meluap-lima-desa-terdampak#.XKsKbltqeho.
“Saat ini para korban terdampak sudah mendapat kan bantuan logistik dari BPBD, Pemkab dan relawan serta membangun posko – posko bencana dan dapur umum,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0616 Indramayu, Letkol Kav Agung Nur Cahyono SIP M.Tr (HAN) mengatakan, sejak kejadian tersebut menimpa warga Desa Plumbon Kecamatan/Kabupaten Indramayu, pihaknya bersama jajaran Forkominda Indramayu sudah melakukan upaya antisipasi agar luapan air dari sungai Cimanuk tak berdampak meluas. Dengan mengerahkan seluruh jajaran pasukan TNI Kodim 0616 Indramayu, pihaknya bersama warga melakukan antisipasi dengan memasang bantalan tanah sepanjang tanggul bersama warga setempat.
“Saat Sabtu malam informasi masuk KMI sudah menerjunkan anggota Babinsa untuk cek lokasi dan pagi harinya seluruh jajaran dikerahkan bersama warga untuk melakukan antisipasi,” katanya.
Namun akibat besarnya debit air di sungai Cimanuk tersebut, kondisi tanggul tak bisa menahan derasnya air yang melimpah, sehingga saat itu juga pihaknya bersama jajaran Polres Indramayu dan para relawan melakukan evakuasi terhadap warga terdampak.
“Hari ini kami bisa memberikan bantuan sembako dan logistik lainnya untuk seluruh korban terdampak di beberapa titik lokasi,” terangnya.
Ia berharap, kepada para korban banjir untuk tetap tenang dan terus melakukan kewaspadaan jika kemungkinan hal terburuk masih terjadi lagi, seiring dengan kondisi cuaca masih memungkinkan akan turun hujan.
“Kewaspadaan dini itu penting, disamping menjaga kesehatan bagi warga terdampak dan segera datang ke Posko Bencana jika ada hal – hal yang berdampak pada kondisi fisik warga,” tuturnya.