BANDUNG,(Fokuspantura.com),- Penyuap Bupati Indramayu nonaktif Supendi, Carsa ES tak sanggup menahan penyesalan yang sangat dalam atas nasib menimpa dirinya yang kedua kali berada di kursi pesakitan sebagai terdakwa.Dalam sidang pembuktian penyuap Bupati Indramayu Nonaktif Supendi. Ia menangis di persidangan, saat Hakim Ketua I Dewa Gd Suardhita menanyakan riwayat hidup terdakwa yang juga sebelumnya berurusan dengan hukum atas kasus korupsi Kredit Usaha Tani (KUT) dan menjalani putusan empat tahun penjara.
Suasana haru itu terungkap dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan proyek di Pemkab Indramayu dengan terdakwa Carsa ES, di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Rabu (12/2/2020).
Menjelang agenda persidangan ditutup, dan akan dilanjutkan dengan agenda tuntutan. Hakim Ketua menanyakan soal riwayat hidup Carsa dan kondisi keluarga.
”Apakah saudara punya istri dan anak, dan pernah dihukum,” tanya Dewa.
”Saya punya satu orang istri, dua orang anak dan empat orang cucu. Saya pernah ditahan empat tahun,” katanya sambil menangis.
Dewa pun langsung memandang ke deretan bagnku pengunjung dan meminta agar keluarga Carsa mengangkat tangannya. Kemudian seorang wanita paruh baya memakai kerudung hitam didampingi Cucunya mengangkat tangan sambil menangis.
”Apakah saudara terdakwa mengaku bersalah dan menyesal,” tanya Dewa lagi.
Baca JUga : http://www.fokuspantura.com/kriminal/3300-sidang-pemeriksaan-kasus-suap-terdakwa-akui-catatan-yahya
”Saya mengaku bersalah dan menyesal. Saya tidak menyangka akan seperti ini,” ujar Carsa yang mengaku mantan Kuwu Bodas itu.
Dalam isakan tangis, Carsa mengaku sebagai kontraktor kecil dan masih banyak selain dirinya yang melakukan hal yang sama yakni suap guna memperoleh proyek di Indramayu. ia terkesan terpukul, kenapa yang lain juga tidak terseret dalam pusaran hukum seperti yang saat ini dialami.
“Pemborong itu banyak yang lebih besar dari saya, saya ini kontraktor kecil pak,” keluh Carsa.
“Bapak bersabar dulu, yang penting Bapak mengaku bersalah, toh yang menentukan itu hakim bapak bersalah atau tidak,” kata Dewa.
Susasana seketika tampak haru, istri, anak dan keluarga terdakwa turut larut dalam situasi sedih disusana penutup persidangan tersebut, Terdakwa Carsa dipeluk anak laki – laki dan seketika isak tangis menyapa disusul anak perempuan, istri dan keluarga lainnya yang hadir pada saat sidang berlangsung. Hakim menutup persidangan dan akan dilanjutkan dengan agenda pembacaan tuntutan dari JPU KPK pekan depan.