INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Calon Bupati Perseorangan, Toto Sucartono, menepis pendukungnya membagi – bagi amplop untuk membeli suara kepada pemilih pada gelaran Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Penegasan itu disampaikan Toto Sucartono, menaggapi video yang sempat beredar di group whatsapp, Minggu,(6/12/2020). Dalam kiriman video tersebut, dijelaskan adanya oknum masyarakat tertangkap basah oleh warga hendak membagikan amplop dan mengaku dari Paslon nomor urut 2.  

“Jika beredar video itu benar mengaku dari Paslon 02 silahkan tangkap dan proses hukum,” tantang Toto saat dihubungi Fokuspantura.com, Minggu,(6/12/2020).

Ia meyakini, dari bahasa yang terucap oleh oknum pembagi amplop tersebut bukan warga masyarakat Indramayu dan bukan kader simpatisan Paslon 2. Maka pihaknya meminta kepada Bawaslu dan Tim Gakkumdu bekerja cepat untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut jika benar sesuai fakta dilapangan.

Senada, Sekretaris Tim Pemenangan Independen Paslon 2, Rakhmat Haryanto, mengaku sudah melakukan penelusuran dari sumber video yang diedarkan melalui group whatsapp, ia mengaku akan mengkordinasikan bersama tim advokasi hukum menyikapi persoalan tersebut.

“Kami dari Tim Paslon 2 sangat sangat mendukung kalo ini diproses secara hukum,” tuturnya.

Ketua Bawaslu Indramayu, Nurhadi, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon mengaku belum mendapat laporan kejadian tertangkap tangan oknum warga masyarakat yang membagikan amplop mengatasnamakan Paslon manapun.

“Hingga malam ini belum ada laporan temuan lapangan terkait beredarnya video tersebut,” tuturnya.

Seperti di ketahui, dalam group whatsapp Info Indramayu 2020, telah diupload video berdurasi 04.37 menit oleh pemilik 081931**** , informasi ungkapan dalam bentuk pertanyaan tersebut,secara detail menjelaskan jika oknum yang tertangkap adalah pembawa amplop berisi uang ratusan ribu terjadi di wilayah Indramayu Barat.