SLAWI,(Fokuspantura.com),- Pemerintah Kabupaten Tegal akhirnya resmikan ruang kolaborasi untuk kaum muda dalam mengembangkan kreatifitas yang diberi nama Tracking Space atau Trasa Co-Working Space yang bertempat tepat disebelah Taman Rakyat Slawi (Trasa), Sabtu Malam, (29/2/2020).
Dalam kesempatan ini, selain dihadiri oleh Bupati Tegal, Wakil Bupati Tegal dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, acara peresmian juga sambut baik oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tangah Ema Rachmawati sebagai perwakilan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Ema mengungkapkan rasa terimakasih dan banyak memberikan harapan untuk anak-anak muda Kabupaten Tegal terhadap Co-Working Space, ia menyampaikan bahwa sebetulnya Co-Working merupakan tempat kolaborasi untuk siapapun dan semua dapat menumpahkan segala kreatifitasnya termasuk dalam berbisnis dan berkreasi.
“Nantinya Co-Working ini juga bisa dimanfaatkan oleh teman-teman UKM atau startup .Selain itu anak SMK jurusan IT juga bisa magang disini, nanti mereka bisa mengembangkan bisnis startup.” jelasnya.
Kendati demikian, Ema melanjutkan bahwa dirinya menginginkan bagi anak muda untuk berkreasi tanpa kenal waktu. Co-Working ini bisa menjadi tempat untuk menuangkan hasil kreatifitas bagi komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Tegal, seperti komunitas musik, komunitas pecinta film dan sebagainya.
“Nanti tinggal dijadwalkan saja, dari Senin sampai Sabtu. Jadi setiap hari komunitasnya berbeda-beda” katanya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, bahwa tempat ini bukan hanya untuk kaum muda, akan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh orang tua yang ingin mengembangkan kemampuannya untuk berbisnis atau untuk berbagi dalam diskusi. Selain itu, dengan adanya Coworking ini kita bisa kolaborasi mengembangkan LKP ruang kreatif bersama BUMN untuk bisa mendukung anak-anak muda.
“Menurut saya, Trasa Coworking adalah ruang sangat bagus untuk milenial. Mereka bisa berkreasi disini, saya berterimakasih kepada Pemkab Tegal yang sudah menyediakan tempat ini” ungkap Ema.
Masih dengan Ema, ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tegal khususnya kaum muda untuk datang dan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan di Co-Working ini.
“Ayo mari anak-anak muda maring Co-Workingnya wong Tegal. Namanya Trasa Co-Working, bahasa kerennya Tracking Space. Ayo datang setiap hari, manfaatkan sebaik-baiknya nya tempat ini.” ajak Ema.
Tidak hanya itu, hal yang sama juga diungkapkan oleh Bupati Tegal Umi Azizah dalam sambutannya. Ia mengungkapkan kebanggannya bisa meresmikan Coworking ini yang sebetulnya telah ia rencanakan pembangunannya pada tahun 2018 bersama Mantan Bupati Tegal Ki Enthus Susmono, dan akhirnya dapat dibangun pada tahun 2019.
Selain dihadiri oleh banyak kaum muda, acara peresmian ini juga dihadiri oleh 28 besar pengusaha muda ekonomi kreatif Kabupaten Tegal yang sekaligus memamerkan hasil produknya dalam mengembangkan usaha. Banyak dari mereka yang mengaku senang bisa memberikan motivasi bagi kaum muda lainnya dalam berwira usaha, apalagi dengan modal kecil mereka bisa mendapatkan untung yang luar biasa, hingga dapat mengekspor hasil kreasinya ke luar negeri.
Kemudian, Umi juga bercerita bahwa sebetulnya sering melihat anak-anak muda yang berkumpul tanpa memiliki manfaat yang jelas, bahkan banyak dari mereka yang terjerumus dalam sex bebas serta narkoba. Oleh karena itu, Co-Working ini diharapkan bisa menjadi wadah yang positif bagi mereka, agar tidak salah dalam mengungkapkan kreatifitas.
“Kita tentunya warga Kabupaten Tegal bangga akan potensi yang dimiliki kaum muda, yaitu semangat kreatifitas dalam berwirausaha. Co-Woring ini memang kami persembahkan secara khusus untuk kaum milenial dan para pelaku usaha agar bisa melakukan lompatan-lompatan besar” terangnya.
Tidak lupa, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie pun turut memberikan harapannya. Dirinya menginginkan untuk kedepannya pemerintah dapat menjadi fasilitator dan katalitator untuk kaum muda agar dapat menuangkan rasa kreatifnya secara mandiri.
“ Saya berharap pemerintah stay away, biarkan anak muda berkreasi. Jangan apa-apa selalu pemerintah atau kita generasi yang sudah lanjut yang melakukan” kata Ardie.
Terkait