banner 728x250

Bupati Nina Saksikan Teknologi Video Mapping Alun-Alun Indramayu

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Keseriusan Bupati Indramayu, Nina Agustina, untuk merubah tata kelola Alun-Alun Indramayu menjadi program unggulan 100 hari kerja terus dilakukan. Salahsatunya dengan uci coba video mapping program Alur, yakni alun-alun untuk rakyat, Jumat Malam, (26/3/2021).

Program ini mengadopsi konsep suasana sebuah keluarga untuk bertemu dan berkumpul tanpa sekat, ia tidak menghendaki tatanan Alur nanti banyak dikerumuni para pedagang kaki lima.

Nina Agustina dalam beberapa kesempatan menyatakan, program Alur akan dimulai dengan membongkar pagar keliling Alun-Alun , tempat dirinya berkantor.

“Pokoknya, hilang sekat antara rakyat dan pemimpinnya. Biarkan pendopo dan alun-alun menjadi milik rakyat, bukan milik bupati atau wakil bupati serta pejabat,” tegas Nina.

Untuk memulai Alur, Nina Agustina dan Lucky Hakim, menyempatkan diri melihat langsung uji coba mengubah wajah alun-alun melalui sebuah sentuhan teknologi.

Lima tugu bambu runcing di alun-alun yang selama ini menjadi salah ikon Kabupaten Indramayu akan dibalut dengan tampilan video mapping karya putra Indramayu.

Sekadar tahu video mapping adalah merupakan sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada objek – objek yang menjadi perhatian publik.

Objek – objek tersebut secara visual akan berubah dari bentuk biasanya menjadi bentuk baru yang berbeda dan sangat fantastis. Perubahan visual tersebut terjadi dari sebuah proyeksi yang menampilkan grafis video digital kepada suatu objek, benda, atau bidang.

Pada tahap uji coba, Nina menyatakan kekagumannya. Ia berharap tampilnya video mapping akan menjadikan kawasan alun-alun Indramayu menjadi tempat paling nyaman untuk dikunjungi.

“Pokoknya, kami ingin masyarakat Indramayu gembira. Alun-alun agar dijaga kebersihannya, sebab ini akan menjadi kawasan terbaik berkumpul dan bersilaturahmi bagi masyarakat,” tandas Nina.

Hadi Santoso, salah satu penggagas video mapping menjelaskan, uji coba dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana menglah video mapping agar tampil lebih baik.

“Kami masih harus menyiapkan banyak pola dan tampilan video. Nanti akan ditampilkan dari seluruh sisi agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Soal kapan saatnya video mapping diputar, kami serahkan sepenuhnya ke Pemkab,” tukas Hadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu