Fokus NewsFokus PanturaBupati Indramayu Sidak RSUD Pantura MA Sentot Patrol

Bupati Indramayu Sidak RSUD Pantura MA Sentot Patrol

INDRAMAYU,  (Fokuspantura.com),- Manajemen dan staf RSUD Pantura MA Sentot Patrol sempat dibikin kaget dan hampir panik,  pasalnya kedatangan Bupati Indramayu,  Nina Agustina Da’i Bachtiar,  yang menyasar semua sudut rumah sakit, dimana kehadirannya tidak melakukan memberitahuan sebelumnya, sehingga mengejutkan semua komponen yang ada di institusi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)  yang ada di wilayah barat Kabupaten Indramayu tersebut, mulai dari semua ruang pelayanan dan didapati para pemilik kantin yang ada di RSUD Pantura MA Sentot yang ditengarahi tidak mengindahkan ketentuan PPKM Darurat, Senin (5/7/2021).
 
 
Kedatangan orang nomor satu di Rumah Sakit yang posisinya tepat di jalur pantura tersebut,   dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana kesiapan manajemen RSUD Pantura MA Sentot Patrol dalam hal mengimplementasikan pelayanan kesehatan masyarakat di situasi pandemi covid-19 terkait penguatan penerapan PPKM darurat yang diberlakukan mulai 3 – 20 Juli 2021 sesuai Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Desesase 2019 di wilayah Jawa dan Bali atau PPKM Darurat Jawa – Bali, yang menindak lanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo, guna melaksanakan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali sesuai kriteria level situasi pandemi berdasarkan asesmen. 
 
 
Bupati Indramayu,  Nina Agustina Da’i Bachtiar,  mengatakan,  Pemberlakuan PPKM Darurat yang diterapkan mulai tanggal 3 Juli 2021 yang dimaksudkan untuk menekan lonjakan dan pencegahan penyebaran Covid-19, untuk itu pihaknya meninjau semua Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Indramayu, terkait kesiapan dan ketersediaan fasilitas guna menangani pasien Covid-19,  salah satunya RSUD Pantura MA Sentot Patrol.
 
 
“Saya berharap kedepan RSUD Pantura MA Sentot,  menjadi lebih baik lagi, karena ini untuk keselamatan masyarakat,” ujarnya. 
 
 
Menyinggung tentang langkah kongkrit Pemerintah Daerah dalam hal penanganan lonjakan covid-19, Nina, mangatakan,  salah satunya adalah dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (prokes)  secara maksimal termasuk optimalisasi pelaksanaan PPKM Mikro hingga ke tingkat RT.
 
 
“Untuk menekan lonjakan salah satunya adalah vaksinasi dan optimalisasi PPKM Mikro hingga ke tingkat RT,” tegasnya. 
 
 
Ditempat yang sama,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu,  Dr. Deden Boni Koswara,  mengungkapkan, lonjakan covid-19 di bulan-bulan ini memang sangat luar biasa dan itu terjadi bukan hanya di Indramayu saja melainkan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia dan untuk di Kabupaten Indramayu sendiri jumlah warga yang terkonfirmasi sejak 20 April 2020 hingga saat ini data yang terupdate  mencapai 12.121 orang dan dari sejumlah itu 426 orang meninggal dunia.
 
 
“Sejak 20 April 2020 hingga saat ini di Indramayu,  data yang terupdate sebanyak 12.121 warga terkonfirmasi covid-19 dan 426 warga yang terpapar tersebut meninggal dunia,” ungkapnya.
 
 
Dikatakannya pula,  rata – rata kenaikan mencapai angka 150 – 200 yang terkonfirnasi,  dibandingkan sebelum gelombang kedua yang hanya mencapai 20 – 30 orang dan positif rate untuk Kabupaten Indramayu mencapai 50 persen,  sehingga untuk Indramayu itu sendiri secara keseluruhan masuk Zona Merah dan itu berdasarkan penilaian zona resiko Propinsi Jabar dan Asesmen lll Satgasnas. Kemudian penyediaan bed (tempat tidur-red)  untuk pelayanan pasien Covid-19 ketika awal pandemi disediakan 203 bed dan atas intruksi Bupati dilakukan penambahan hingga 375 bed atau hampir dua kali lipat,  a*an tetapi penambahan tersebut tidak sebanding dengan kenaikan jumlah kasus yang terjadi saat ini. 
 
 
“Berapapun bed yang disediakan tidak akan mencukupi dengan angka penyebaran covid-19, jadi mohon kepada masyarakat agar menjalankan prokes dengan benar,” terangnya. 
 
 
Sementara,  Direktur RSUD Pantura MA Sentot,  mengatakan,  jumlah nakes yang terkonfirmasi sebanyak 64 orang dan dari sejumlah itu sebagian menjalani isoman dan beberapa diantaranya menjalani perawatan di Rumah Sakit, bahkan baru saja salah satu nakes dimakamkan setelah meninggal tadi malam akibat terkonfirmasi covid-19, adapun pelayanan tetap berjalan diantisipasi dengan dilakukan pergeseran jadwal dengan mengoptimalkan SDM di RSUD Pantura ini,  termasuk penggabungan dua ruang keperawatan non covid dan untuk pasien covid-19 dilakukan penambahan ruangan serta penyediaan petugas dari SDM yang ada, sehingga pelayanan tetap berjalan dengan lancar. 
 
 
“Prinsipnya kami tetap kompak dan berupaya semaksimal mungkin guna melakukan pelayanan pasien baik non covid maupun pasien dengan diagnosa covid-19 serta mensukseskan PPKM Darurat, semoga pandemi covid-19 segera selesai baik di Indramayu maupun seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya
ads

Baca Juga
Related

KPAI Sentil Penanganan Covid Belum Berpihak Pada Anak

JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Peningkatan kasus Covid-19 pada anak menunjukkan ada situasi...

PT. PLN Nusantara Power UP Indramayu Fasilitasi Kunker Presiden RI di Indramayu.

INDRAMAYU,( Fokuspantura.com),- PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit (UP)...

Sebelas Pemdes di Karangampel Tak Bisa Salurkan BLT-Dana Desa

KARANGAMPEL,(Fokuspantura.com),- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi...

Forum Kuwu Penyangga Lahan PG Jatitujuh Dideklarasikan

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Klaim atas pengakuan Desa Penyangga lahan PG Rajawali...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu