banner 728x250

Bupati Indramayu Nina Agustina Turut Terlibat Produksi Film Ngarot

banner 120x600
INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Setelah sukses memproduksi film – film pendek yang diminati ribuan penonton, kali ini Production House, Sumur Production mencoba mengangkat kearifan lokal dengan merintis film budaya daerah Kabupaten Indramayu dengan judul Ngarot. 
 
Sebuah karya yang di garap sutradara asli Kota Mangga, Deddy Reang, mengangkat budaya daerah tentang bagaimana  menjaga martabat perempuan yang biasa diperingati setiap tahun melalui upacara adat Ngarot, di salah satu desa yakni Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu.
 
Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah, Bupati Indramayu, Nina Agustina, didampingi, Kasatpol PP dan Camat Lelea beserta Kepala Desa Lelea dan juga Plt. Camat Patrol berikut para Kepala Desa se Kecamatan Patrol, menghadiri langsung acara tasyakuran dan do’a bersama persiapan produksi film drama budaya Indramayu, Ngarot, di aula SMP/SMA Wirajuara Patrol, Senin (20/9/2021). 
 
Nina Agustina, mengatakan, melalui film ngarot  akan tersampaikan makna yang terkandung pada acara adat yang diselenggarakan setiap tahun di Desa Lelea, sehingga akan dapat dipahami bahawa filosopi ngarot itu sendiri adalah bagaimna mengangkat derajat perempuan  yang memiliki martabat. 
 
Nina menegaskan, Pemda Indramayu mendukung sepenuhnya produksi film ngarot dan berharap melalui film ini angkat mengangkat budaya Indramayu, sehingga Indramayu dapat lebih dikenal secara luas dan mengajak semua elemen masyarakat agar tetap semangat untuk mengangkat budaya Indramayu. 
 
“Mari kita terus bersemangat untuk mengangkat budaya Indramayu, agar Indramayu dapat dikenal lebih luas lagi,” ujarnya
 
Di tempat yang sama, pengurus Yayasan Genharum yang juga selaku Produser Film Ngatot, Rizky Amalia Rosyadi, mengatakan, pihaknya diminta untuk menyelesaikan project film ngarot dengn target penayangan pada puncak peringatan hari jadi Indramayu yaitu tanggal 7 Oktober tahun ini, untuk itu Genharum bersama Sumur Production akan berupaya menyelesaikn film tersebut sesuai dengan target waktu yang direncanakan.
 
“Untuk casting sudah dilakukan termasuk pendalaman peran, insya Allah hari selasa besok sudah on camera selain itu pihaknya sudah betkoordinasi dengan pemerintah setempat, mudah-mudahan dengan melibatkan banyak pihak bisa mempermudah dan mempercepat proses produksi, sehingga pada hari jadi Indramayu film tersebut dapat ditayangkan,” terangnya. 
 
Rizky juga mengatakan, sesuai petunjuk Bupati Indramayu, Ibu Nina Agustina menilai bahwa ngarot memiliki keunikan tersendiri karena selain dihadiri banyak orang termasuk dari luar Indramayu, pada acara ngarot memiliki nilai moral yang sangat tinggi yang didalamnya terkait dengan menjaga kesucian seorang wanita, menjunjung tradisi dan menjaga nama baik, point pentingnya ngarot mengajak gadis-gadis ataupun masyarakat Indramayu agar lebih memiliki harga diri dan martabat
 
“Semakin dihudayakan ngarot makan semakin bermartabat Indramayu,” ungkapnya. 
 
Sementara, Sutradara film ngarot, Deddy Reang, memaparkan, film ngarot adalah sebuah drama tragedi yang memiliki pesan moral tentang bagaimana seorang perempuan mempertankan harga diri, termasuk bagaimana sikapnya dalam hal menentukan pilihan hidup dan pada film ngarot bukan hanya menyuguhkan adegan sedih melainkan diselingi pula dengan komedi dan juga konflik, yang intinya bagaimana membuat penonton tertarik untuk menyaksikan film tersebut hingga tuntas. 
 
Kemudian, lanjut Deddy, ngarot memiliki sejarah tersendiri yang merupakan budaya atau tradisi dan dengan dibuatnya film ngarot meski adegan tersebut bersifat fiktif, namun akan lebih mudah untuk dipahami masyarakat tentang ngarot. 
 
“Ibu Nina sendiri akan turut terlibat sebagai salah satu pemeran pada  film ngarot, yang akan tampil pada bagian opening dan closing film tersebut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu