SwasembadaBUMDes Kalensari Gelar Nandur Bareng Benih Padi

BUMDes Kalensari Gelar Nandur Bareng Benih Padi

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Mandiri Desa Kalensari, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu kerja bareng Asosiasi Benih Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) menggelar agenda “Gerkan Nandur Bareng” sebagai
bagian yang tak terpisahkan untuk mengangkat harkat martabat masyarakat petani di desa.

Pengurus AB2TI, H. Masroni mengatakan, acara Gerakan Nandur Bareng, merupakan potensi dalam menggali inovasi petani dimana benih unggul adalah bagian terpenting dari budidaya pertanian, agar hasil yang di peroleh petani bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Gelaran acara tersebut, diawali dengan mengumpulkan pelaku penangkar benih karya petani kecil seluruh Indonesia sebagai implementasi Undang Undang No 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanam, dimana amanat peraturan tersebut telah menghantarkan petani kecil  kreatif dan inovatif dalam menciptakan karya benih.

“Dahulu petani kecil hanya bisa membeli dari perusahaan benih, sekarang petani kita sudah di bebaskan bahkan menciptakan karya karya benih unggul padi sendiri,” tuturnya dalam rilis yang diterima, Kamis(29/11/2018).

Menurutnya, Gerakan Nandur Bareng bagian yang tak terpisahkan untuk mengangkat harkat martabat masyarakat desa yang sebagian besar adalah petani, dimana benih unggul adalah bagian terpenting dari budidaya pertanian agar hasil yang di peroleh petani bisa meningkatkan sehingga petani bisa sejahtera.

“Gerakan ini juga merupakan upaya untuk mengumpulkan dan mewadahi benih padi unggul hasil karya petani kecil pemulia padi dari seluruh Indonesia,” tambahnya.

Ia menambahkan, gerakan tanam padi bersama ini merupakan gerakan besar dunia pertanian Indonesia karena akan ditanam sekitar 250 jenis padi hasil pemulian petani yang akan ditanam di lahan seluas 9 hektar.

Ketua Umum AB2TI, Prof Andreas dan Guru Besar  Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB Prof. Syukur juga akan turun gurung untuk mengawal penanaman benih-benih padi tersebut, dengan memberikan tata cara budidaya, penanganan hama penyakit dan juga akan menyeleksi kembali padi-padi unggul tersebut.

Gerakan Nandur Bareng diagendakan dengan acara tanam raya, panen raya dan saat ini masih tahap pengumpulan benih-benih yang masuk dari berbagai daerah di Indonesia.

Untuk itu bagi para petani yang memiliki benih padi karya sendiri maupun karya orang lain hasil pemuliaan, dipersilahkan ikut berpartisipasi dalam ” Gerakan Nandur Bareng ” di Desa Kalensari Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu dengan syarat dan ketentuan petani yang memiliki karya benih dan mengirimkan benih Karya Petani 2-5 Kg ke  BUMDes “Berkah Mandiri” Desa Kalensari Rt/Rw. 01/01, Kec. Widasari, Kab. Indramayu 45271.

“Benih akan ditanam dalam satu luas hamparan, setiap jenis benih disediakan luas lahan 100 bata, menggunakan metode budidaya konvensional dan ramah lingkungan, hasil akhir deskripsi benih padi Karya Petani akan dinilai dan dideskripsikan oleh para petani pemulia padi se Indonesia yang tergabung dalam AB2TI ( Asosiasi Bank Benih & Tekhnologi Tani Indonesia ) bekerjasama dengan BUMDes Kalensari, batas akhir pengiriman benih Karya Petani sampai tanggal 2 Desember 2018 dan Panen Raya hasil Gerakan Nandur Bareng akan dilaksanakan bulan April 2019 dengan agenda Festival Benih Padi Karya Petani Kecil,”pungkas Kuwu Kalensari.

ads

Baca Juga
Related

Chek Point Sukra, Sejumlah Kendaraan Diarahkan Putar Balik

SUKRA, (Fokuspantura.com),- Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kabupaten...

Polisi Kesulitan Tangkap Pelaku Dugaan Perkosaan

CIREBON,(Fokuspantura.com),- Terkait kasus dugaan aksi pemerkosaan terhadap seorang gadis...

Lambat Serap DD Tahap III, Desa Tak Dapat Duit APBN

JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menghentikan aliran dana desa dari Anggaran...

Sederet Gelar Ady Setiawan Mampu Membangun Citra Perumda Tirta Darma Ayu

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Nama Ady Setiawan di dunia BUMD sudah...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu