INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- DPP LSM Garda Taruna Bangsa menggelar acara Buka Puasa Bersama (Bukber) dengan paralegal dan masyarakat sekitar Kantor DPP Blok Wisma Jati Desa Sukaurip Balongan Indramayu, Kamis(15/6/2107) kemarin.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LSM. Garda Taruna Bangsa Asep Syaefullah, mengatakan kegiatan Buka Puasa Bersama dan Kuliah Hukum Umum yang mengambil tema; “Memahami Strategi Perang Melawan Ketidakadilan” dengan Nara Sumber H. Urip Sucipto dan Sarifudin, sebagai Dewan Penasehat dan Dewan Kehormatan DPP LSM. Garda Taruna Bangsa, bertujuan agar paralegal memahami betul bagaimana melakukan advokasi dan pendampingan ditengah-tengah masyarakat.
“Ratusan masyarakat dan paralegal Garda Taruna Bangsa (GTB) yang hadir dalam kegiatan Buka Puasa Bersama tersebut cukup antusias mendengarkan uraian yang dipaparkan oleh 2 (Dua) Narasumber dengan latar belakang yang berbeda,” tuturnya.
Asep menyampaikan terimakasih kepada semua warga masyarakat yang telah menghadiri, ia berharap semoga dengan kegiatan seperti ini, semua warga masyarakat, khususnya Paralegal GTB yang sudah menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh DPP LSM. Garda Taruna Bangsa ini dapat menyerap semua pengetahuan yang disampaikan oleh kedua narasumber tersebut.
“Semoga saja dengan kuliah hukum umum yang baru saja disampaikan, berbagai macam peristiwa hukum yang terjadi disekitar kita yang berpotensi pada penelantaran hak serta kesewenang-wenangan dapat dihapuskan.”terang Asep.
Sementara itu, Ketua Divisi Advokasi Masyarakat, Muhammad Ali, turut memotivasi warga masyarakat dan paralegal yang hadir dengan memberikan ulasan tentang perjuangan menegakkan keadilan dan menumpas kedzaliman di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Hendaknya untuk dapat mengalahkan kedzoliman atau yang biasa masyarakat sebut dengan ketidakadilan adalah dengan meyakini sampai kapan pun ketidakadilan tidak akan bisa menang melawan kebenaran dan itu sunnatulloh, kemudian jika ada pengaduan yg datang ke kami tentang dugaan penelantaran hak ataupun kesewenang-wenangan, maka bismillah akan kami buktikan bahwa kebathilan tidak akan pernah bisa mengalahkan kebenaran.” Terangnya.
Terkait